DPRD DKI Nilai Food Estate di Kepulauan Seribu akan Buat Harga Naik

Pemprov DKI akan membangun food estate di Kepulauan Seribu

Jakarta, IDN Times - DPRD DKI Jakarta menyoroti rencana Pemprov DKI yang akan membangun lumbung pangan untuk ketahanan pangan atau food estate di Kepulauan Seribu pada 2025.

Ketua Komisi B DPRD DKI Jakarta, Ismail, mengatakan, apabila lumbung pangan dibangun di Kepulauan Seribu, maka akan menaikan harga pangan. Menurutnya, akan ada biaya tambahan bila lumbung pangan dibangun di wilayah tersebut.

"Betapa tidak, akan dibutuhkan transportasi laut untuk mengakses kabupaten yang menjadi bagian wilayah Jakarta itu. Logikanya, barang atau pangan terdapat di daratan, sedangkan lumbungnya berada di kawasan yang harus menyeberangi laut. Kalau itu dijadikan lumbung pangan, pasti ada cost (biaya) tambahan,” ujar Ismail dikutip laman resmi DPRD, Minggu (21/3/2024).

Baca Juga: Hari MRT, Pemprov DKI Targetkan Jumlah Pengguna Naik Jadi 36,5 Juta

1. Ada biaya tambahan di Kepulauan Seribu

DPRD DKI Nilai Food Estate di Kepulauan Seribu akan Buat Harga Naikdermaga Kepulauan Seribu /dok Berita Jakarta Humas Pemprov DKI

Politisi PKS itu mengatakan, biaya untuk pembangunan food estate itu bisa saja ditekan apabila dibangun pelabuhan khusus di Kepulauan Seribu.

Menurut dia, jalur keluar-masuk bahan pangan yang tadinya masuk ke Jakarta akan mengalami disentralisasi di kepulauan. Kemudian, pengaturan pergudangan dan distribusinya dikirim ke daratan Jakarta. Itulah sebabnya dibutuhkan biaya tambahan.

"Dengan kondisi demikian, stok pangan tidak secara langsung dikirim ke daratan. Melainkan harus parkir di Kepulauan Seribu. Misal dengan ada lumbung pangan dipastikan tidak ada lagi ada keterbatasan. Kedua, dari sisi harga bisa lebih kompetitif, tapi impact (dampak) terhadap daratan kan juga harus dipikirkan. Karena ada cost yang tadinya dari mana pun masuk ke daratan Jakarta, parkir dulu di sana, kemudian dari sana dikirim lagi ke Jakarta,” tutur Ismail.

Baca Juga: Ini Alasan Heru Budi Pilih Kepulauan Seribu untuk Proyek Food Estate

2. DPRD belum baca kajian

DPRD DKI Nilai Food Estate di Kepulauan Seribu akan Buat Harga NaikAnggkta DPRD DKI PAW dilantik/DOK HUMAS DPRD

Dia mewanti-wanti jangan sampai harga stok pangan di Jakarta malah meningkat sebagai dampak pengenaan biaya tersebut. Ismail mengatakan, sampai saat ini dia belum membaca rancangan kajian tersebut.

“Jadi ini harus dibahas dan saya belum baca kajiannya,” lanjut Ismail.

Baca Juga: Kuota 10.360 Penumpang Mudik Gratis Pemprov DKI Jakarta Sudah Penuh

3. Pemprov DKI nilai Kepulauan Seribu ada potensi

DPRD DKI Nilai Food Estate di Kepulauan Seribu akan Buat Harga NaikPenjabat (Pj.) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono bertemu mahasiswa terdampak KJMU di Balai Kota, Jakarta, Kamis (7/3/2024)/IDN Times Dini Suciatingrum

Sebelumnya, Pemprov DKI Jakarta berencana membangun lumbung pangan di wilayah Kepulauan Seribu. Rencana ini akan dieksekusi pemerintah daerah melibatkan pemerintah pusat.

Pj Gubernur DKI Jakarta, Heru Budi Hartono, mengatakan, pembangunan lumbung pangan di sana karena mengacu pada kajian dari Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) serta Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas).

“Itu (lumbung pangan) melihat potensi jika di Kepulauan Seribu tuh sesuai dengan kajian dari BRIN dan Bapennas itu potensi untuk lumbung pangan, di sana kan ada ikan, di sana ada rumput laut dan lain-lain,” kata Heru.

Baca Juga: Lawan Arah, 1.599 Kendaraan Bermotor di DKI Ditilang

Topik:

  • Deti Mega Purnamasari

Berita Terkini Lainnya