Duh, Kepsek di SDN Duren Sawit Sunat Upah Guru Rp9 Juta jadi Rp300 Ribu
![Duh, Kepsek di SDN Duren Sawit Sunat Upah Guru Rp9 Juta jadi Rp300 Ribu](https://cdn.idntimes.com/content-images/post/20190202/fcfee8437bd5908e342d39770bb8cf97-600x400-8aef2617e454c2ab41691cc66644163d_600x400.jpg)
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Seorang Kepala Sekolah diduga menyunat upah guru Agama Kristen yang mengajar di SDN di Duren Sawit, Jakarta Timur. Mirisnya, dalam nota yang ditandatangani tertulis nominal Rp9 juta namun guru tersebut hanya menerima Rp300 ribu.
Anggota Komisi E DPRD DKI Jakarta Fraksi PDI Perjuangan, Ima Mahdiah membenarkan temuan tersebut. Dia mengatakan laporan dugaan pemotongan upah guru honorer terungkap saat Komisi E menggelar audiensi bersama Forum Guru Pendidikan Agama Kristen Indonesia (Forgupaki) belum lama ini.
"Iya Rp9 juta (upah), ada buktinya juga, jadi dia sempat fotoin gitu jadi memang kepseknya ini yang bermasalah tetapi nanti kan lagi diproses dulu sama Dinas Pendidikan," ujar Ima saat dihubungi IDN Times, Senin (27/11/2023).
1. Banyak guru honorer yang tidak berani melapor
Ima yakin masih banyak guru honorer yang upahnya disunat sampai tidak menerima upah layak, namun memang mereka tidak berani speak up atau melapor.
"Saya sudah ada beberapa data untuk mereka yang dipotong, tetapi dari dinas pendidikan jangan sampai melindungi kepala sekolah-sekolah yang seperti itu," tegasnya.
Baca Juga: Istri Anies: Selama di DKI Tak Pernah Ikut Cawe-Cawe
Editor’s picks
2. Pemprov DKI semestinya gaji dengan layak
Dia berharap 20 persen APBD Pemprov DKI bisa benar-benar dialokasikan untuk pendidikan agar guru bisa memberikan ilmu pada anak-anak secara maksimal.
"Itu yang kita sampaikan juga di komisi E agar Pemprov DKI menggaji mereka semestinya, jga kemarin banyak guru yang P3K tidak ditempatkan di Sekolah karena gurunya takut dengan kepala sekolah misalkan gurunya Kristen mereka tidak memasukkan di sekolah, ini jadi puncak gunung es," katanya.
Baca Juga: PSI Minta Pemprov DKI Cabut KJP Pelajar yang Terlibat Tawuran
3. Disdik masih melakukan penelusuran
Sementara (Plt) Kepala Dinas Pendidikan DKI Jakarta Purwosusilo mengatakan pihaknya saat ini masih melakukan penelusuran adanya laporan dugaan pemotongan upah gaji honorer di SDN di Jakarta Timur.
"Masih diproses," ujarnya saat dikonfirmasi IDN Times.