Heboh Parkir di Malioboro 2,5 Jam Bayar Rp350 Ribu, Pemkot Minta Maaf
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Jagat maya dihebohkan dengan curhatan wisatawan yang mengeluhkan tarif parkir di Malioboro, Yogyakarta, karena parkir bus 2,5 jam harus membayar hingga Rp350 ribu.
"Kami hanya wisatawan lokal, tidak ada niat atau bermaksud jelek terhadap kota Jogja. Hanya kami ingin bertanya. Apakah wajar parkir di wilayah sekitar Malioboro, tepatnya di belakang hotel premium Zuri. Kalau nggak salah. Sebesar itu. Yaitu Rp350.000," tulis wisatawan tersebut dengan melampirkan bukti kuitansi yang diunggah ulang akun Twitter @merapi_undercover, Kamis (20/1/2022).
Hingga berita ini diunggah, curhatan di media sosial tersebut sudah mencapai 1.144 retweet dan 3 ribu like. Bagaimana kisahnya?
Baca Juga: Lagi, Oknum Juru Parkir Kota Yogyakarta Tarik Tarif Parkir Rp20 Ribu
1. Parkir di Malioboro untuk membeli oleh-oleh
Wisatawan tersebut meneuturkan bus tersebut sejatinya parkir karena ingin mencari oleh-oleh dan salat selama selama 2,5 jam.
"Kami datang jam 9 malam dan pulang sekitar jam 10.30 malam, karena itu destinasi kami terakhir ke wisata Jogja. Niatnya cuma mau beli oleh-oleh," ujar dia.
2. Tercantum biaya cuci bus tetapi tidak ada kegiatan mencuci
Editor’s picks
Dalam kuitansi juga tercantum biaya lain-lain seperti mencuci bus dan kebersihan. Namun, wisatawan tersebut heran sebab tidak ada aktivitas mencuci bus di area parkiran tersebut.
"Kami tahu persis di situ tidak ada kegiatan cuci mencuci bus atau kendaraan apapun. Kami numpang salat dan toilet. Itu pun ada kotak di depannya, kami pun bayar seperti di toilet umum lainnya yang ada di Indonesia, yaitu sebesar Rp2.000. Semoga pihak terkait merespons keluhan saya ini," ungkap dia.
Baca Juga: Viral Parkir Bus di Malioboro Rp350 Ribu, Ini Kata Polisi
3. Pemkot Yogyakarta minta maaf
Sontak keluhan tersebut menuai beragam komentar dari warganet, bahkan ada yang menggangap hal tersebut sudah biasa terjadi.
"Saya yang bekerja sebagai operator perjalanan wisata sampai menganggap hal ini adalah hal biasa, karena sudah sejak lama parkiran areal Malioboro untuk harga tarif khusus bus bisa mahal sekali hahaha.. dan pun pernah melihat adanya pemberian uang ke oknum polisi dari para jukir," tulis salah seorang warganet.
"Kadang suka takut liburan ke Jogja bawa kendaraan pribadi, apalagi pas weekend. Makanya sering naik kendaraan umum walaupun lebih boros huhuhu," imbuh warganet lainya.
Keluhan tersebut membuat Pemerintah Kota Yogyakarta buka suara, melalui akun resminya, mereka membalas keluhan tersebut.
"Mohon maaf atas ketidaknyamanannya. Apabila menemukan terkait tarif parkir tidak wajar, sumangga segera melapor ke Satgas Parkir Dishub Kota YK, atau aplikasi JSS dengan melampirkan keterangan lokasi beserta bukti foto nggih," tulis akun Twitter @PemkotJogja.
Tak hanya parkiran, pada 2021 lalu juga warganet sempat digegerkan dengan unggahan seorang wisatawan di Malioboro, yang diperas oleh pedagang makakan kaki lima kawasan wisata itu. Dia terkejut usai makan disodori harga makanan yang mencekik. Kejadian ini juga membuat Pemkot Yogyakarta turun tangan.