Hipertensi Banyak Dialami Jemaah Haji, Ini Saran dari Kemenkes
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Kepala Pusat Kesehatan Haji, Budi Sylvana, meminta semua petugas kesehatan mengkampanyekan gerakan cegah dan kendalikan hipertensi.
Tercatat dari sekitar 3 ribu kasus rawat jalan jemaah haji Indonesia baik di kloter, sektor, maupun KKHI, sebanyak 1.384 merupakan kasus hipertensi.
“Untuk itu, perlu ada kampanye gerakan peduli hipertensi bagi jamaah haji,” ujar Budi dikutip laman Kemenkes, Kamis (23/6/2022).
1. Gerakan peduli hipertensi
Budi menuturkan, gerakan peduli hipertensi bagi jemaah haji bisa dilakukan melalui aksi rutin periksakan kesehatan, konsumsi obat secara teratur sesuai anjuran dokter, dan sesuaikan aktivitas dengan kondisi kesehatan.
"Jaga keseimbangan pola makan, kelima makan sayur dan buah, serta hindari kelelahan," imbaunya.
Baca Juga: Cerita Penjual Sayur asal Bantaeng 21 Tahun Menabung Demi Naik Haji
2. Dehidrasi dan kelelahan jadi penyebab hipertensi
Editor’s picks
Dia mengatakan, dehidrasi dan aktivitas fisik yang berlebihan ditambah kelelahan, disinyalir menjadi penyebab terjadinya peningkatan tekanan darah bagi jemaah haji.
"Untuk itu, asupan cairan yang cukup saat beraktivitas menjadi hal yang harus diperhatikan baik bagi jemaah maupun para tenaga kesehatan haji (TKH)," katanya.
3. Petugas kesehatan akan terus lakukan sosialisasi
Koordinator promosi kesehatan (Promkes) PPIH Arab Saudi bidang kesehatan, Dedi Supriyatna, mengatakan kampanye gerakan pengendalian hipertensi sudah dilaksakan sejak Sabtu (18/6) di sektor sektor dan seputaran mesjid Nabawi, Madinah.
Tim akan terus bergerak ke maktab, tempat pemondokan jemaah. Demikian pula di Mekkah.
“Sosialisasi sudah kami lakukan kemarin di sektor satu,” katanya
Baca Juga: Ini Alasan Jemaah Berada di Asrama Haji Jelang ke Tanah Suci