Ini Daftar Tiga Obat Sirop Unibebi Berbahaya yang Dibakar BPOM
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) RI, Penny K. Lukito mengatakan, sebanyak 223.560 botol sirop obat Unibebi produksi PT Universal Pharmaceutical Industries (PT UPI) dimusnahkan dengan cara dibakar.
Pemusnahan tiga jenis produk Unibebi dilakukan di Kantor Pusat Pengelola Pemusnahan PT Wastec International, Cilegon, Selasa (06/12/2022).
“Dari hasil sampling dan pengujian berbasis risiko, ditemukan sirop obat PT UPI mengandung cemaran EG/DEG melebihi ambang batas aman yakni 600 sampai 997 kali di atas ambang batas aman,” demikian keterangan dalam siaran tertulis dilansir dari situs resmi BPOM, Rabu (7/12/2022).
Baca Juga: BPOM Musnahkan 223.560 Obat Sirop Unibebi yang Berbahaya
1. Tiga produk obat sirop yang dimusnahkan
Penny merinci tiga produk Unibebi yang dimusnahkan, yaitu Unibebi Cough Sirop kemasan botol plastik @60 ml dengan Nomor Izin Edar (NIE) DTL7226303037A1.
Kemudian, Unibebi Demam Sirop kemasan botol @60 ml dengan NIE DBL8726301237A1, dan Unibebi Demam Drops kemasan botol @15 ml dengan NIE DBL1926303336A1.
Baca Juga: Produsen Unibebi Laporkan Pemasok Bahan Baku Obat ke Polda Sumut
2. Tiga produk Unibebi mengandung cemaran EG/DEG melebihi ambang batas aman
Editor’s picks
Penny menerangkan, berdasarkan hasil pengujian, ketiga produk tersebut mengandung cemaran EG/DEG jauh melebihi ambang batas aman.
Penny mencontohkan Unibebi Cough Sirop yang memiliki kadar EG/DEG sebanyak 111,0125 mg/mL atau 890 kali di atas ambang batas aman asupan harian/Tolerable Daily Intake (TDI).
Kemudian, Unibebi Demam Sirop mengandung EG/DEG sebanyak 124,6875 mg/mL atau 997,5 kali di atas TDI. Selanjutnya, Unibebi Demam Drop tercemar EG/DEG sebanyak 610,0936 mg/mL atau 600x di atas TDI.
Baca Juga: Produsen Tarik 185 Ribuan Obat Sirop Unibebi dari Pasaran
3. Obat sirop dengan cemaran EG/DEG di atas batas sebabkan gagal ginjal anak
Pemusnahan 3.264 karton sirop tersebut di bawah pengawasan BPOM dilakukan dengan metode yang tidak menimbulkan penurunan kesehatan bagi manusia dan tidak mencemari lingkungan.
"Pemusnahan dilakukan terhadap semua produk sirup obat hasil penarikan dari peredaran maupun yang masih dalam persediaan, termasuk untuk bahan baku pelarut yang tidak memenuhi syarat," ujarnya
Diketahui, obat batuk sirop ini merupakan penyebab utama munculnya kasus gagal ginjal yang menyerang 304 anak.
"Penyebabnya sudah hampir kemungkinan besar ya, dan tinggi sekali disebabkan oleh obat (sirop)," ujar Menteri Kesehatan (Menkes), Budi Gunadi Sadikin pada 30 Oktober 2022
Baca Juga: Daftar Lengkap 172 Sirop yang Dinyatakan Aman oleh BPOM