Jangan Ngeyel, Hari ini Kasus Positif COVID-19 Capai 132.816 Orang!

Bertambah 2.098 kasus dalam satu hari

Jakarta, IDN Times - Kementerian Kesehatan merilis pertambahan kasus positif COVID-19 di Indonesia bertambah 2.098 kasus per Kamis (9/8/2020) sampai pukul 12.00 WIB. Dengan demikian, total kasus positif COVID-19 selama hampir enam bulan penyebaran mencapai 132.816 kasus.

Peningkatan kasus positif juga diiringi penambahan pasien sembuh sebanyak 1.760 kasus sehingga total angka kesembuhan dari COVID-19 ada 87.558 kasus.

1. Sebanyak 5.968 pasien meninggal karena COVID-19

Jangan Ngeyel, Hari ini Kasus Positif COVID-19 Capai 132.816 Orang!Ilustrasi petugas pembawa peti mati/Istimewa

Jumlah pasien kasus COVID-19 yang meninggal hari ini juga bertambah sebanyak 65 orang. Dengan demikian, total kasus meninggal sudah mencapai 5.968 pasien.

Pemerintah sebelumnya telah menjelaskan bahwa pemakaman dari jenazah COVID-19 dilakukan sesuai dengan prosedur kesehatan dan keagamaan sehingga tidak perlu ada lagi penolakan terhadap pemakaman COVID-19.

Adapun jumlah spesimen yang diperiksa hari ini ada 25.814 spesimen di 320 laboratorium. Sehingga total spesimen yang telah diperiksa ada 1.809.487 spesimen. Hasilnya kasus suspek 76.515 orang, terkonfirmasi COVID-19 ada 132.816, sembuh 87.558 yang tersebar di 481 kabupaten atau kota di 34 provinsi.

Baca Juga: Ada 31 Karyawan Reaktif COVID-19, BMKG Tutup Sementara Kantor Pusat

2. Ada 20 juta orang di dunua terinfeksi COVID-19

Jangan Ngeyel, Hari ini Kasus Positif COVID-19 Capai 132.816 Orang!Ilustrasi Suasana Pandemik COVID-19 di Kota Guatemala, Amerika (ANTARA FOTO/Press Service of The Presidency)

Kasus positif virus corona (COVID-19) di dunia pada Kamis (13/8/2020) pagi ini, tercatat sebanyak 20.785.871 orang. Jumlah kasus naik 285.576 pada hari ini dibandingkan Rabu 12 Agustus 2020 yang sebanyak 20.500.295 orang.

Dikutip dari World O Meters, kasus kematian akibat COVID-19 di seluruh dunia mencapai 751.548 orang. Kemudian jumlah pasien yang sembuh sebanyak 13.681.875 orang.

3. Hati-hati virus COVID-19 menular lewat udara

Jangan Ngeyel, Hari ini Kasus Positif COVID-19 Capai 132.816 Orang!Ilustrasi Kerja (IDN Times/Besse Fadhilah)

Kepala Lembaga Biologi Molekuler Eijkman Prof Amin Soebandrio mengungkapkan, virus COVID-19 dapat menyebar melalui udara dan hal ini bukan suatu temuan baru. Bahkan, Amin sudah mencurigai hal ini sejak awal kemunculan COVID-19.

"Jika ada droplet kemudian ada aliran udara yang cukup kuat (virus COVID-19), bisa terbawa angin dan terbang karena volumenya jadi lebih kecil, relatif ringan karena kadar airnya berkurang," ujarnya.

Amin menerangkan, virus COVID-19 bisa keluar bersama droplet (cairan lendir) yang dihasilkan ketika bersin atau batuk. Droplet yang menempel pada benda-benda yang tersentuh orang lain bisa menularkan virus-virus tersebut.

Namun, sebagian virus menyebar lewat udara (airborne) saat droplet berubah menjadi partikel yang lebih kecil dan mudah menyebar di udara.

"Sebagian besar memang menular melalui droplet, tapi dalam situasi tertentu bisa. Seperti di rumah sakit saat dilakukan prosedur pemasangan ventilator, pengisapan lendir, atau terapi nebulizer," jelasnya.

Bahkan menurut Amin, sudah ada bukti dari pengamatan bahwa virus COVID-19 menular melalui airborne. Dia mencontohkan kasus di suatu restoran yang tertutup, misal pengunjung di meja yang bersin maka virus bisa saja satu ruangan kena.

"Ini juga bisa terjadi di ruang kerja, di perkantoran dengan AC split serta tertutup maka droplet bisa terembus udara dan hanya berputar satu ruangan," imbuhnya.

Baca Juga: Pandemik COVID, Upacara Kemerdekaan RI di Jabar Tetap Digelar Terbatas

4. Kenali gejala dan tanda-tanda terinfeksi COVID-19

Jangan Ngeyel, Hari ini Kasus Positif COVID-19 Capai 132.816 Orang!Pemerintah Kota Bandar Lampung menggelar rapid test massal gratis di Pasar Bambu Kuning, Kamis (13/8/2020). (IDN Times/Martin L Tobing)

Severe acute respiratory syndrome coronavirus 2 (SARS-CoV-2) yang lebih dikenal dengan nama virus corona adalah jenis baru dari coronavirus yang menular ke manusia. Virus ini bisa menyerang siapa saja, baik bayi, anak-anak, orang dewasa, lansia, ibu hamil, maupun ibu menyusui.

Infeksi virus ini disebut COVID-19 dan pertama kali ditemukan di Kota Wuhan, Tiongkok, pada akhir Desember 2019. Virus ini telah menyebar ke wilayah lain di Tiongkok dan ratusan negara, termasuk Indonesia.

Coronavirus adalah kumpulan virus yang bisa menginfeksi sistem pernapasan. Pada banyak kasus, virus ini hanya menyebabkan infeksi pernapasan ringan, seperti flu. Namun, virus ini juga bisa menyebabkan infeksi pernapasan berat, seperti infeksi paru-paru (pneumonia), Middle-East Respiratory Syndrome (MERS), dan Severe Acute Respiratory Syndrome (SARS).

Hingga saat ini belum ada obat atau vaksin yang mampu membunuh virus corona. 

Bagaimana gejala virus corona? Infeksi COVID-19 bisa menyebabkan penderitanya mengalami gejala flu, seperti demam, pilek, batuk, sakit tenggorokan, dan sakit kepala atau gejala penyakit infeksi pernapasan berat, seperti demam tinggi, batuk berdahak bahkan berdarah, sesak napas, dan nyeri dada. Tapi dalam beberapa kasus, pasien positif Corona tak menunjukkan gejala khusus.

Hari pertama, penderita virus corona mengalami demam atau suhu tinggi, nyeri otot, dan batuk kering. Sebagian kecil diare atau mual beberapa hari sebelumnya. Ada juga yang hilang penciuman. Hari kelima, penderita kesulitan bernapas, terutama penderita lansia atau mereka yang memiliki penyakit kronis.

Hari ketujuh, menurut penelitian Universitas Wuhan, gejala yang dialami penderita mulai semakin parah. Penderita biasanya perlu dirawat di rumah sakit. Hari kedelapan, penderita dengan kasus yang parah memperlihatkan sindrom gangguan pernapasan akut. Paru-parunya dipenuhi cairan dan kesulitan bernapas hingga menyebabkan gagal napas.

Hari ke-10, penderita dengan kasus ringan mengalami sakit perut dan kehilangan nafsu makan. Hanya sebagian penderita yang meninggal dunia. Hari ke-17, rata-rata penderita sembuh dari virus corona dan keluar dari rumah sakit.

Bagaimana mencegah virus corona? Sering Mencuci tangan pakai sabun, gunakan masker, mengonsumsi gizi seimbang, hati-hati kontak dengan hewan, cukup istirahat dan olahraga, jangan konsumsi daging mentah, bila batuk, pilek, dan sesak segera ke fasilitas kesehatan.

Jika membutuhkan beberapa nomor telepon terkait virus corona, kamu bisa menghubungi beberapa nomor penting ini, yakni Hotline Kemenkes (+62 812 1212 3119, 119 ext 9, (021) 521 0411), atau mengunjungi beberapa situs terkait virus corona antara lain kemkes.go.id, arcgis.org, jakarta.go.id, healthmap.org, jabarprov.go.id, cdc.gov, jhu.edu. Kamu juga bisa mengunjungi web resmi pemerintah daerah untuk mencari informasi terkait perkembangan virus corona di daerah kamu tinggal.

Baca Juga: [UPDATE] 13,6 Juta Penduduk Dunia Berhasil Sembuh dari COVID-19

Topik:

  • Anata Siregar

Berita Terkini Lainnya