Jenazah Pemuda Buaran Meninggal Usai Divaksinasi akan Diuji Patologi

Keluarga Trio Fauqi masih menunggu hasil autopsi

Jakarta, IDN Times - Keluarga almarhum Trio Fauqi Virdaus masih harus bersabar menunggu hasil autopsi jenazah Trio yang meninggal sehari usai vaksinasi COVID-19 buatan AstraZeneca. Trio adalah warga Buaran, Jakarta Timur.

Kakak Trio, Viki, mengungkapkan semestinya hasil autopsi keluar satu sampai dua minggu setelah jenazah Trio diautopsi, namun sampai saat ini keluarga belum mendapatkan kepastian penyebab meninggal adiknya.

"Hari ini tepat dua minggu, tadi saya juga sudah tanya dokter di Puskesmas Duren Sawit, katanya ada satu uji klinis lagi yang belum yakni patologi anotomi akan dilakukan Kamis besok," ujarnya saat dihubungi IDN Times, Senin, 7 Juni 2021 malam.

Baca Juga: Ke Komnas KIPI, Keluarga Trio: Jangan Tukar Nyawa dengan Kuisioner

1. Keluarga menunggu kejelasan penyebab Trio meninggal

Jenazah Pemuda Buaran Meninggal Usai Divaksinasi akan Diuji PatologiPemuda bernama Trio Fauqi Virdaus, warga Buaran, Jakarta Timur, meninggal dunia sehari setelah disuntik vaksin COVID-19. (istimewa)

Viky mengungkapkan, sebelum hasil autopsi keluar, keluarganya terutama sang ibu tidak tenang. Hampir tiap hari, ibunda terus menanyakan hasil autopsi Trio untuk dapat kejelasan, meski sudah diterangkan autopsi memerlukan ketelitian dan kehati-hatian sehingga membutuhkan waktu lama.

"Selama autopsi belum keluar ya kami masih berpikiran meninggal karena vaksin, meski pemerintah sudah menyatakan batch vaksin AstraZeneca yang digunakan Trio aman," kata dia.

2. Trio meninggal dunia sehari setelah divaksin COVID-19

Jenazah Pemuda Buaran Meninggal Usai Divaksinasi akan Diuji PatologiIlustrasi vaksinasi COVID-19 (ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra)

Perlu diketahui, Trio meninggal dunia sehari setelah divaksin COVID-19. Vaksin yang diterima pegawai outsourcing di PT Pegadaian itu merupakan buatan AstraZeneca.

Kakak Trio, Viki, mengungkapkan adiknya mendapatkan vaksin AstraZeneca pada Rabu, 5 Mei 2021. Ini merupakan vaksinasi dosis pertama bagi Trio.

Nahas, sekitar 24 jam kemudian atau pada Kamis, 6 Mei 2021, pemuda berusia 22 tahun tersebut meninggal dunia.

"Sangat cepat, 1x24 jam mungkin kurang gitu," kata Viki saat dihubungi IDN Times, Senin, 10 Mei 2021.

Viki menjelaskan kronologinya. Saat kejadian memang ia masih berada di Bali. Pada Rabu, 5 Mei 2021 sore, kata ia, Trio pulang ke rumah setelah bekerja.

Trio saat itu menceritakan kepada keluarga sudah mendapatkan vaksin COVID-19 AstraZeneca.

"Di hari yang sama, berdasarkan cerita temen-temennya, memang benar dia divaksin karena dia posting, vaksin nih," kata Viki.

3. Trio sempat mengeluh demam tinggi

Jenazah Pemuda Buaran Meninggal Usai Divaksinasi akan Diuji PatologiPemuda bernama Trio Fauqi Virdaus, warga Buaran, Jakarta Timur, meninggal dunia sehari setelah disuntik vaksin COVID-19. (istimewa)

Namun, tak berselang lama, Trio mulai mengeluhkan demam tinggi, sakit kepala, dan pegal di sekujur tubuh. Hal itu dikeluhkannya kepada sang ibu.

Viki mengatakan, Trio saat itu masih menganggap sakit yang dirasakan merupakan efek samping dari vaksin COVID-19 AstraZeneca.

"Singkat cerita, orang tua sempat menawarkan obat analgesic (pereda nyeri), tapi ditolak oleh almarhum karena dia takut habis divaksin," kata dia.

"Di situ sudah mulai ngelantur, bahwa dia bilang almarhum neneknya sudah menunggu, 'gak usah Mah, saya takut karena habis vaksin, dan kasihan si Nyai (nenek) sudah nungguin saya'," sambung Viki.

4. Trio dinyatakan meninggal saat tiba di rumah sakit

Jenazah Pemuda Buaran Meninggal Usai Divaksinasi akan Diuji PatologiPemuda bernama Trio Fauqi Virdaus, warga Buaran, Jakarta Timur, meninggal dunia sehari setelah disuntik vaksin COVID-19. (istimewa)

Selanjutnya, pada Kamis, 6 Mei 2021 pagi, Viki mengatakan, adiknya masih mengalami demam tinggi. Trio, yang merupakan anak ketiga dari lima bersaudara, saat itu meminta adiknya memijat.

"Sampai akhirnya, dia (Trio) tuh mengalami sakit kepala yang lebih luar biasa lagi. Dan dia sempat mengeluh, berteriak, 'aduh mak, sakit banget'. Gak lama kemudian dia mengalami syok, seperti kejang dan napas yang megap-megap," kata Viki.

Pihak keluarga segera membawa Trio ke rumah sakit terdekat dari rumah mereka, yakni RSB Asta Nugraha. Ia menceritakan pihak rumah sakit sempat ragu memeriksa Trio karena telah divaksin. Mereka juga hendak merujuk ke rumah sakit yang lebih besar.

"Selang beberapa menit, ada dokter yang memeriksa dia, dan dinyatakan bahwa almarhum sudah meninggal dunia," ungkap Viki.

Viki menyebut Trio tidak memiliki penyakit bawaan. Adiknya itu pun belum pernah dinyatakan positif COVID-19.

Baca Juga: Keluarga Setuju Autopsi Trio yang Meninggal Usai Vaksinasi AstraZeneca

Topik:

  • Rochmanudin
  • Dwifantya Aquina

Berita Terkini Lainnya