Kemenkes Bakal Sediakan USG di Semua Posyandu dan Puskesmas
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Kementerian Kesehatan RI secara bertahap akan memenuhi kebutuhan USG dan antropometri di semua Puskesmas dan Posyandu di Indonesia. Hal itu bertujuan untuk menurunkan angka kematian ibu (AKI) dan stunting pada anak.
Salah satu agenda utama SDGs adalah menurunkan angka kematian ibu dan kematian balita. Penyediaan pemeriksaan antenatal berkualitas tinggi dan teratur selama kehamilan akan menentukan status kesehatan ibu hamil dan anak-anak.
“Kementerian Kesehatan berkomitmen untuk memprioritaskan ketersediaan layanan esensial bagi ibu dan anak,” ujar Dirjen Kesehatan Masyarakat dr. Maria Endang Sumiwi, dikutip laman resmi Kemenkes, Kamis (29/12/2022).
1. AKI dan stunting belum mencapai target 183 per 100 ribu
Dia menerangkan saat ini diperkirakan AKI dan stunting belum mencapai target yang ditentukan, yaitu 183 per 100.000 kelahiran hidup (KH) di tahun 2024.
"Saat ini masih 305 per 100.000 KH. Demikian juga dengan perkiraan prevalensi Balita stunting yang saat ini 24.4 persen, masih jauh dari target 14 persen di tahun 2024," ujarnya.
Baca Juga: Layanan Posyandu hingga Temu Dokter Kini Bisa Diakses Lewat WhatsApp
2. Kemenkes menargetkan Puskesmas memiliki USG pada 2024
Editor’s picks
Endang mengungkapkan sampai akhir tahun 2022, sebanyak 66 persen Puskesmas akan tersedia USG dan pelatihan dokter terpenuhi di 42 persen Puskesmas.
"Total kebutuhan USG sebanyak 10.321 dari jumlah puskesmas 10.321. Kemenkes menargetkan semua Puskesmas memiliki USG di tahun 2024," terangnya.
3. USG tersedia di 6.886 puskesmas pada tahun 2022
Pada 2021 sebanyak 2.470 Puskesmas memiliki USG, tahun 2022 sebanyak 4.416 Puskesmas, tahun 2023 ditargetkan 1.943 Puskesmas, dan tahun 2024 sebanyak 1.492 Puskesmas.
"Dengan demikian pemenuhan USG di tahun 2022 tersedia di 6.886 puskesmas atau 66.7 persen. Kemudian dokter terlatih telah tersedia di 4.392 Puskesmas 42.5 persen," imbuhnya.
4. Kemenkes akan memenuhi kebutuhan antropometri di semua Posyandu
Endang mengatakan monitoring per provinsi dari 66 persen Puskesmas yang sudah mempunyai alat USG untuk pemeriksaan kehamilan antara lain 2 provinsi mencapai lebih dari 90 persen Puskesmasnya sudah memiliki USG, 24 provinsi mencapai 50 persen sampai 90 persen Puskesmas yang memiliki USG, dan 8 provinsi di bawah 50 persen.
"Selain USG, Kemenkes akan memenuhi kebutuhan antropometri di semua Posyandu. Total kebutuhan antropometri kit sebanyak 313.737 dari jumlah Posyandu 303.416," imbuhnya.
Baca Juga: Menkes: Dokter Gigi Masuklah Puskesmas Jangan di Kota Saja