Layanan Posyandu hingga Temu Dokter Kini Bisa Diakses Lewat WhatsApp

Kemenkes permudah akses Layanan Kesehatan Primer Lewat WA

Jakarta, IDN Times - Kementerian Kesehatan RI dan WhatsApp mengumumkan kerja sama strategis dukungan terhadap transformasi digital bagi pelayanan kesehatan publik menggunakan WhatsApp.

Dalam kerja samanya dengan WhatsApp, Kemenkes akan mengembangkan berbagai fitur produk yang dibuat untuk membantu menjaga kesehatan masyarakat, seperti pendataan anak-anak untuk mencegah stunting melalui Posyandu.

Selain itu terdapat notifikasi pengingat imunisasi anak untuk keluarga dan tenaga kesehatan, pengingat jadwal bertemu dokter, kampanye kesehatan publik, dan sebagai pusat dukungan informasi bagi tenaga kesehatan.

1. Menkes pastikan upaya preventif dan ubah kebiasaan perilaku hidup bersih

Layanan Posyandu hingga Temu Dokter Kini Bisa Diakses Lewat WhatsAppIlustrasi cuci tangan. (IDN Times/Nurulia R. Fitri)

Menteri Kesehatan, Budi Gunadi Sadikin mengatakan dalam meningkatkan kualitas kesehatan masyarakat perlu strategi yang harus dilakukan, terutama dalam mengedukasi masyarakat.

"Perhatian kami adalah memastikan preventif dan mengubah kebiasaan orang menjadi berperilaku hidup bersih dan sehat," ujar Budi dalam keterangan tertulis, Senin (7/11/2022).

Baca Juga: Kabar Baik, Menkes Ungkap Kasus Gagal Ginjal Akut Turun Drastis

2. Grup WA masyarakat untuk memudahkan edukasi

Layanan Posyandu hingga Temu Dokter Kini Bisa Diakses Lewat WhatsApptangkapan layar aplikasi WhatsApp (dok. WhatsApp LLC/WhatsApp)

Menurut Budi, kerja sama ini akan memprioritaskan privasi para pengguna layanan WhatsApp sehingga masyarakat akan tetap dapat melindungi data pribadi mereka, dan mendapatkan akses yang mudah untuk layanan kesehatan publik di saat yang sama.

"Bikin grup WA masyarakat untuk  memudahkan edukasi. Bisa dimulai dengan grup kanker payudara atau pita pink. Ini akan menyelamatkan masyarakat Indonesia dan menjadi tribute bagi Whatsapp," imbuh Menkes.

3. WhatsApp berkomitmen berkontribusi terhadap transformasi digital Indonesia

Layanan Posyandu hingga Temu Dokter Kini Bisa Diakses Lewat WhatsAppIlustrasi media sosial (IDN Times/Sunariyah)

VP for Global Affairs WhatsApp, Victoria Grand dan Direktur Kebijakan Publik Global WhatsApp, Jonathan Lee  mengunjungi Kementerian Kesehatan untuk menyampaikan komitmen WhatsApp berkontribusi terhadap transformasi digital Indonesia dan mendengarkan dari berbagai perspektif bagaimana WhatsApp dapat berkontribusi terhadap digitalisasi Indonesia.

WhatsApp melihat potensi transformasi digital Indonesia yang sangat baik dan ingin berkontribusi sesuai kapasitasnya, melalui pemberdayaan dan kerja sama dengan pemerintah, komunitas dan usaha-usaha lokal.

4. WhatsApp membuka akses pelayanan publik ke masyarakat luas

Layanan Posyandu hingga Temu Dokter Kini Bisa Diakses Lewat WhatsAppSejumlah relawan antre untuk di vaksin pada simulasi vaksinasi COVID-19 di Puskesamas Tanah Sareal, Kota Bogor, Jawa Barat, Rabu (18/11/2020). ANTARA FOTO/Yulius Satria Wijaya

WhatsApp ingin berkontribusi dalam membuka akses pelayanan publik ke masyarakat luas, mendukung bisnis lokal berkembang bersama ekonomi digital Indonesia, dan mendukung serta bertumbuhkembang bersama komunitas lokal.

“Kami sangat senang melihat bagaimana Kemenkes RI senantiasa mengupayakan kemudahan, keandalan, dan privasi WhatsApp untuk mendukung kesehatan masyarakat. Kami sangat termotivasi dengan pencapaian kerja sama Kemenkes RI dan WhatsApp selama ini yang telah membantu berbagai upaya penanganan COVID-19 dari pemerintah, mulai dari program vaksin nasional hingga telemedisin isoman," ucap Victoria Grand.

"Kami berharap kerja sama yang diperluas ini akan membawa lebih banyak manfaat bagi masyarakat Indonesia melalui penggunaan platform kami,” imbuhnya.

Baca Juga: COVID RI Meledak Naik Terus di 30 Provinsi, Kemenkes Soroti Varian XBB

Topik:

  • Dwifantya Aquina

Berita Terkini Lainnya