Kemenkes Gelar PIN Polio Serentak, Target 8,4 Juta Anak 

PIN polio diberikan di wilayah terkena KLB polio

Jakarta, IDN Times - Kementerian Kesehatan (Kemenkes) melaksanakan Sub Pekan Imunisasi Nasional (PIN) Polio secara serentak di seluruh kabupaten/kota di Provinsi Jawa Timur, dan Jawa Tengah, serta Kabupaten Sleman, Yogyakarta.

Pemberian imunisasi novel Oral Polio Vaccine Type 2 (nOPV2) menargetkan 8,4 juta anak berusia 0 sampai 7 tahun. Rinciannya, Provinsi Jawa Timur sebanyak 4,4 juta anak, Provinsi Jawa Tengah 3,9 anak, dan Kabupaten Sleman sebanyak 149 ribu. 

"Pelaksanaan Sub PIN akan dilaksanakan selama 1 pekan, diikuti sweeping selama 5 hari," kata Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit dr. Maxi Rein Rondonuwu dalam keterangan, Kamis (18/1/2024).

Baca Juga: Warga Semarang Tolak Imunisasi Polio, Pemkot Makin Gencarkan Sosialisasi

1. Sub PIN Polio targetkan 8,4 juta anak

Kemenkes Gelar PIN Polio Serentak, Target 8,4 Juta Anak ilustrasi imunisasi polio (dok. Kemenkes)

Dia menerangkan, Sub PIN Polio ini menargetkan anak berusia 0 sampai 7 tahun, tanpa memandang status imunisasi sebelumnya. Artinya, meski status imunisasi sudah lengkap, anak tetap harus mengikuti program Sub PIN Polio.

“Target cakupan sekurang-kurangnya adalah 95 persen untuk masing-masing putaran dan merata di setiap tingkatkan, mulai dari desa, kecamatan, sampai kabupaten,” ucapnya.

2. Digelar dalam dua putaran

Kemenkes Gelar PIN Polio Serentak, Target 8,4 Juta Anak ilustrasi imunisasi polio (dok. Kemenkes)

Maxi menjelaskan, Sub PIN Polio akan dilaksanakan dalam 2 putaran yakni 15 Januari 2024, sedangkan putaran kedua akan berlangsung mulai 19 Februari 2024.

"Masing-masing putaran dilaksanakan dalam waktu satu minggu dengan jarak antarputaran minimal satu bulan," terangnya.

3. Wilayah pemberian PIN di lokasi terjadinya KLB

Kemenkes Gelar PIN Polio Serentak, Target 8,4 Juta Anak ilustrasi imunisasi polio (dok. Kemenkes)

Wilayah pemberian imunisasi tambahan adalah seluruh kabupaten/kota di Provinsi Jawa Tengah dan Jawa Timur yang merupakan lokasi terjadinya KLB polio. Pemberian imunisasi tambahan juga dilakukan di Kabupaten Sleman DIY, yakni daerah yang berbatasan langsung dengan Kabupaten Klaten, lokasi ditemukannya kasus polio beberapa waktu lalu.

Maxi meminta komitmen seluruh perangkat daerah dalam melaksanakan Sub PIN Polio.

“Peran bapak dan ibu semua sesuai tugas dan fungsi masing-masing serta partisipasi aktif dari seluruh masyarakat sangat dibutuhkan dalam menyukseskan kegiatan ini, karena itu kami sangat berharap adanya komitmen dari bapak/ibu dalam mendukung kegiatan ini,” kata dia.

Topik:

  • Sunariyah

Berita Terkini Lainnya