KemenkoPMK: Anggaran Makan Siang Gratis Masih Digodok, Bansos Lanjut
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Deputi Bidang Koordinasi Peningkatan Kualitas Kesejahteraan Sosial Kemenko PMK Nunung Nuryartono menilai, anggaran untuk makan siang gratis yang merupakan program calon presiden nomor urut 2, Prabowo Subianto, nanti ada porsinya.
Meski demikian, pihaknya belum memastikan porsi anggaran program makan siang gratis, karena masih digodok oleh pemerintah dan presiden terpilih belum diumumkan.
"Kemungkinan akan ada porsi anggaran, nanti berikutnya ya (disampaikan) karena ini kan masih digodok untuk program makan siang gratis, presidennya belum dilantik jadi kita belum bisa diskusi," kata Nunung di Kantor Kemenko PMK, Jakarta, Senin (4/3/2024).
Baca Juga: Serikat Guru Tolak Wacana Anggaran Makan Siang Gratis Pakai Dana BOS
1. Rumusan makan siang gratis belum dipastikan
Nunung mengatakan, program unggulan capres nomor urut 2 ini juga belum bisa dipastikan skema dan rumusannya, sehingga pihaknya belum berkomentar banyak, termasuk pengalihan anggaran perlindungan sosial termasuk bansos.
"Saya belum mendapatkan informasinya ya, detailnya. Mungkin bisa ditanyakan ke Kementerian Perekonomian. Saya belum tahu apakah nantinya (anggaran bansos) dialihkan atau tidak karena belum tahu skemanya, saya belum lihat secara detail," imbuhnya.
2. Program perlinjamsos tetap berjalan
Editor’s picks
Meski demikian, Nunung memastikan program perlindungan jaminan sosial yang sudah berjalan di masa kepemimpinan Presiden Joko "Jokowi" Widodo tetap dilanjutkan sampai akhir 2024, meski berganti kepemimpinan.
"Iya masih, itu kan sudah dianggarkan di APBN," imbuhnya.
3. Program makan siang gratis butuh anggaran Rp450 triliun
Program makan gratis yang diusung oleh pasangan calon presiden dan wakil presiden nomor urut 2, Prabowo-Gibran, diperkirakan butuh anggaran Rp450 triliun per tahun.
Dikonfirmasi terpisah, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan, pemerintah belum menentukan jumlah dana yang akan ditanggung APBN untuk program tersebut. Lantaran, saat ini pemerintah masih merumuskan berbagai hal, bahkan pemerintah belum gamblang menjelaskan secara detail jumlah penerima program makan gratis.
Airlangga menyampaikan bahwa budget makan siang Rp15 ribu per anak telah diperhitungkan berdasarkan pilot project yang telah dilakukan sebelumnya.
"Kita kan sudah membuat pilot project, nanti kita lihat lagi,” kata Airlangga.