Keponakan Jusuf Kalla, Erwin Aksa Menyatakan Positif COVID-19
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Komisaris Utama Bosowa Group Erwin Aksa, mengumumkan dirinya positif COVID-19 atau virus corona, setelah mendapatkan hasil tes lab PCR. Dia mengungkapkan dalam sebuah video yang beredar pada Selasa (1/9/2020).
"Teman-teman semuanya saya hari ini baru saja dapat hasil dari lab PCR, dan hasilnya bahwa saya disampaikan positif kena Corona, COVID-19," ujar dia.
1. Erwin mulai menjalani isolasi mandiri
Politisi Partai Golkar ini pun mulai melakukan isolasi mandiri, terhitung sejak hari ini hingga dua minggu ke depan. Dia mengimbau agar masyarakat bisa menjaga kesehatan.
"Saya juga sekarang isolasi mandiri selama dua minggu, mari kita jaga diri, jaga diri saudara-saudara semuanya, saudara-saudara sekalian dan juga teman-teman semuanya sehat-sehat tolong menjaga diri," ucap dia.
Baca Juga: Klaster Perkantoran Jakarta Picu Munculnya Klaster Keluarga di Bodebek
2. Erwin mengajak masyarakat lebih waspada bahaya COVID-19
Editor’s picks
Keponakan mantan Wakil Presiden Jusuf Kalla itu menyarankan kepada masyarakat lebih waspada agar tidak terpapar virus mematikan itu.
"Di sana banyak sekali virus, jaga kesehatan, hindari agar supaya tidak terkena corona dan juga agar supaya teman-teman sehat selalu," kata Erwin.
Sementara, saat IDN Times mengonfirmasi kabar ini ke Erwin Aksa maupun stafnya, mereka belum merespons hingga berita ini diturunkan.
3. Jumlah kasus COVID-19 di tanah air kini sudah 177.571 kasus
Sementara, Satuan Tugas (Satgas) Penanganan COVID-19 merilis perkembangan kasus COVID-19 di Indonesia hari ini. Data per Selasa (1/9/2020), sebanyak 2.775 orang terkonfirmasi positif virus corona, dan secara total kasus COVID-19 di tanah air sudah mencapai 177.571 kasus.
Satgas COVID-19 juga melaporkan, jumlah pasien positif virus corona yang meninggal dunia bertambah 88 orang hari ini. Maka jumlah total kematian akibat virus corona kini mencapai 7.505 jiwa, atau persentase kematian COVID-19 mencapai 4,2 persen.
Baca Juga: 48 Klaster Keluarga Muncul di Bogor, Bima Arya: Sangat Mengkhawatirkan