Kisah Abu Bakar Ash Shiddiq Sampai Wafat, Wasiatnya Bikin Haru

Abu Bakar meninggal di usia 63 tahun

Jakarta, IDN Times - Abu Bakar Ash Shiddiq merupakan sahabat Nabi Muhammad SAW yang termasuk dalam golongan orang-orang pertama yang masuk surga.

Berikut kisah wafatnya Abu Bakar Ash Shiddiq sebagai orang yang meneruskan perjuangan Rasulullah SAW.

Dilansir laman NU, selama menjadi khalifah, Abu Bakar menghadapi berbagai macam persoalan. Mulai dari banyaknya kabilah yang memutuskan untuk keluar Islam (murtad), maraknya kaum Muslim yang enggan mengeluarkan zakat, hingga munculnya nabi-nabi palsu.  

Wafatnya Nabi Muhammad membuat keyakinan beberapa kabilah terhadap Islam menjadi goyah. Hingga ada sebagian dari mereka yang akhirnya menyatakan diri keluar dari Islam (murtad). 

Baca Juga: 5 Mukjizat dan Keistimewaan Nabi Daud AS, Nabi Penerima Zabur!

1. Banyak Islam murtad usai Nabi Muhammad meninggal

Kisah Abu Bakar Ash Shiddiq Sampai Wafat, Wasiatnya Bikin HaruRumah kelahiran Nabi Muhammad SAW di sudut Masjidil Haram, Mekkah, Arab Saudi. (IDN Times/Uni Lubis)

Singkat cerita, pasukan umat Islam dan orang-orang murtad bertemu dalam Perang Riddah jika pasukan Islam kalah, maka masyarakat Arab akan kembali ke dalam kehidupan jahiliyah lagi. Namun, pasukan umat Islam yang akhirnya memenangkan peperangan tersebut. 

Mereka yang murtad terbunuh dalam Perang Riddah, sementara mereka yang masih hidup di kalangan kabilah-kabilah itu kembali memeluk Islam.

2. Para muslim enggan membayar zakat karena anggap upeti

Kisah Abu Bakar Ash Shiddiq Sampai Wafat, Wasiatnya Bikin HaruPetugas amil zakat menggunakan pelindung wajah dan sarung tangan plastik melayani warga yang membayar zakat fitrah (ANTARA FOTO/Muhammad Iqbal)

Selain itu, persoalan lain yang dihadapi Abu Bakar adalah mereka yang menyatakan diri Muslim namun enggan menunaikan zakat karena menganggap zakat itu seperti upeti. Sehingga ketika Nabi Muhammad wafat, mereka merasa tidak perlu lagi membayar dan menyetorkannya ke Madinah.

Abu Bakar mengeluarkan keputusan akan memerangi orang-orang yang enggan mengeluarkan zakat tersebut, meskipun orang tersebut melaksanakan shalat. Peperangan kedua belah pihak menjadi tidak terelakkan lagi.

Abu Bakar menjadi khalifah selama dua tahun tiga bulan. Kendati demikian, dia berhasil memperluas wilayah kekuasaan Islam. Abu Bakar mulai menyiapkan rencana-rencana perluasan wilayah Islam setelah berhasil mengatasi persoalan-persoalan dalam negeri. 

  

Baca Juga: Pemicu Tawuran Tamansiswa Abu-abu, Polisi Belum Tetapkan Tersangka  

3. Abu Bakar meninggal di usia 63 tahun

Kisah Abu Bakar Ash Shiddiq Sampai Wafat, Wasiatnya Bikin HaruAcara Maulid Nabi (ANTARA FOTO/Prasetia Fauzani)

 Abu Bakar terus menggencarkan ajaran Islam sampai akhirnya pada usia 63 tahun dia meninggal dunia tepatnya pada Senin malam, 21 Jumadil Akhir tahun ke-13 H atau pada 22 Agustus 634 Masehi.

Ia mengalami sakit demam beberapa hari sebelum wafat. Dia menghembuskan nafasnya yang terakhir pada sore hari, setelah matahari terbenam. Dia dimakamkan pada malam hari di samping makam Nabi Muhammad.  

Sebelum wafat, Abu Bakar berwasiat agar dikafani dengan pakaian yang biasa dipakainya sehari-hari dan dimandikan oleh istrinya, Asma binti Umais, dan anaknya, Abdur Rahman. Adalah Aisyah yang mendampingi Abu Bakar di akhir-akhir hidupnya.   

Abu Bakar meminta agar anaknya itu menyerahkan seorang hamba sahaya, unta penyiram tanaman, sepotong kain, unta penghasil susu, dan wadah untuk mencelup makanan kepada Umar bin Khattab ketika dirinya wafat. Maka Aisyah langsung memberikan itu semua kepada Umar sesaat setelah sang ayahanda wafat.    

Topik:

  • Hana Adi Perdana

Berita Terkini Lainnya