Kisah Juru Masak Masjid Istiqlal Siapkan Buka Puasa Ribuan Jemaah

#RamadanMasaKini Bisa jadi ladang berkah

Jakarta, IDN Times - Bau harum ayam goreng rempah menyeruak saat memasuki dapur Masjid Istiqlal, Jumat (10/5). Dalam dapur umum berdinding triplek itu, terdapat enam karyawan yang sibuk dengan peralatan dapurnya masing-masing.

Ada sepuluh orang lain berada di bagian pengemasan yang terletak di samping dapur umum. Mereka bekerja sama membungkus sayuran, menata kotak, dan memasukkan lauk ke dalam kotak.

Tiap pukul 08.00 di bulan Ramadan, dapur yang berada di dekat kantin Masjid Istiqlal terlihat telah memulai kesibukan memasak menu buka puasa. Termasuk Ading Wijaya atau akrab disapa Abbas, salah satu di antara sekian juru masak Masjid Istiqlal.

Baca Juga: Masjid Istiqlal Sediakan 5 Ribu Nasi Kotak Untuk Buka Puasa 

1. Jadi juru masak Masjid Istiqlal ada seleksinya

Kisah Juru Masak Masjid Istiqlal Siapkan Buka Puasa Ribuan JemaahIDN. times/ Dini suciatiningrum

Abbas (38) tengah sibuk membalik ayam yang digoreng dalam wajan besar saat ditemui IDN Times. Pada IDN Times, Abbas menceritakan dia tidak pernah terpikir menjadi juru masak. Pasalnya, dia tidak mempunyai pengalaman di dapur sebelumnya.

Kisahnya menjadi juru masak Masjid Istiqlal berawal dari sepuluh tahun lalu, saat Abbas diajak teman untuk melamar pekerjaan di kantin Masjid Istiqlal tersebut.

"Saat itu, ada sepuluh orang yang juga melamar, tesnya ya biasa, cuma wawancara," ujar Abbas.

2. Tersiram minyak panas tak buat Abbas menyerah

Kisah Juru Masak Masjid Istiqlal Siapkan Buka Puasa Ribuan JemaahIDN Times/ Dini suciatiningrun

Abbas mengaku belajar memasak dari bawah. Waktu kali pertama terjun ke dapur, laki-laki asal Bogor tersebut masih kaku. Dia lantas belajar mengiris sayuran, menghidupkan kompor besar, sampai menggoreng. Berbagai insiden menimpa Abbas saat itu.

"Pernah, tangan saya melepuh karena tersiram minyak panas. Juga pernah alami gas meledak, tapi gak parah kok, masih aman," imbuh Abbas.

Walau demikian, Abbas tidak mau putus asa sebab dia yakin bisa melakukan lebih baik.

3. Abbas dapat upah 90 ribu per hari

Kisah Juru Masak Masjid Istiqlal Siapkan Buka Puasa Ribuan JemaahIDN Times/ Dini suciatiningrum

Dia berujar upahnya sebagai juru masak di kantin Masjid Istiqlal memang tidak besar. Awal bekerja, dia mendapat Rp1 juta per bulan sebagai upah.

Abbas enggan menyebut nominal upahnya saat ini. Meski begitu, dia mau mengungkapkan berapa upah yang didapat saat bulan puasa. Menurut pengakuan Abbas, dia mendapat upah harian berkisar Rp90 ribu per hari, selain gaji bulanan, saat bulan puasa tahun lalu.

"Alhamdulillah, yang penting cukup buat dikirim ke Istri di Bogor," ungkap dia.

4. Memasakkan ribuan menu buka puasa beri kepuasan sendiri

Kisah Juru Masak Masjid Istiqlal Siapkan Buka Puasa Ribuan JemaahIDN Times/ Dini suciatiningrum

Bagi Abbas, memasak dalam jumlah banyak telah jadi hal biasa. Di luar bulan Ramadan, dia memang rutin memasak untuk 250-an karyawan, bahkan di saat tertentu juga menerima pesanan dari jemaah.

Puasa tahun ini, bagian dapur umum Masjid Istiqlal memasak 500 kotak tiap hari Senin sampai Kamis, sedangkan Jumat sampai Minggu sebanyak 700 kotak nasi.

Memasak dalam jumlah banyak bukan suatu kesulitan, kata Abbas. Karena selain dibantu beberapa vendor, tambahan pekerja lepas juga datang saat bulan puasa.

"Masjid Istiqlal memang menyediakan ribuan kotak untuk buka puasa, namun masaknya di bagi beberapa vendor, tidak oleh dapur umum Masjid Istiqlal semua," ungkap dia.

Menurutnya, memasakkan menu berbuka puasa untuk orang yang berpuasa merupakan kepuasan sendiri, sebab hal tersebut bisa menjadi ladang pahala di bulan Ramadan.

"Banyak sukanya kok karena kerjanya juga ramai-ramai," tambah Abbas.

5. Ingin buka warteg

Kisah Juru Masak Masjid Istiqlal Siapkan Buka Puasa Ribuan JemaahIDN TImes/ Dini suciatiningrum

Abbas ingin suatu hari nanti dia bisa membuka usaha warung makan di rumah. Berbekal pengalaman sebagai juru masak selama sepuluh tahun, Abbas yakin usahanya kelak bisa bersaing.

"Lagi ngumpulin modal dikit-dikit, soalnya saya juga ingin dekat dengan keluarga karena selama ini hanya pulang satu minggu sekali," beber dia.

6. Pejabat bawa makan sendiri jika ke Masjid Istiqlal

Kisah Juru Masak Masjid Istiqlal Siapkan Buka Puasa Ribuan JemaahIDN Times/ Dini suciatiningrum

Selama bekerja sebagai juru masak Masjid Istiqlal, Abbas belum pernah menyajikan masakan untuk pejabat apalagi presiden. Sebab, kedatangan mereka hanya sekadar berkunjung ke Masjid Istiqlal.

"Belum pernah saya masakin pejabat sebab mereka juga tidak makan di sini, kalau saat buka ya biasanya bawa sendiri," imbuh dia.

Koordinator takjil Masjid Istiqlal, Hasanuddin, mengungkapkan jika ada pejabat, menteri, bahkan presiden datang, biasanya mereka membawa makanan sendiri.

"Apalagi presiden kan harus ada ahli nutrisinya, jadi saat buka puasa di sini atau ada acara di Masjid Istiqlal, mereka bawa makanan sendiri," beber Hasanuddin.

Baca Juga: [LINIMASA] Fakta dan Data Arus Mudik Lebaran 2019

Topik:

  • Elfida

Berita Terkini Lainnya