Klaster Pabrik Penyumbang Kasus COVID-19 Terbanyak di Kabupaten Bekasi
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Bupati Kabupaten Bekasi Eka Supria Atmaja mengungkapkan , klaster industri menjadi penyumbang terbanyak kasus COVID-19 di wilayahnya setelah klaster keluarga.
Untuk itu, Eka meminta kepada seluruh perusahaan yang berada di kawasan industri melakukan tes swab kepada pekerjanya minimal 10 persen dari jumlah pekerja yang ada di masing-masing perusahaan.
"Jadi wajib melaksanakan tes usap kepada seluruh pekerja industri," katanya dilansir dari ANTARA, Senin (7/9/2020)
1. Kabupaten Bekasi kembali masuk zona merah penyebaran COVID-19
Keputusan itu berdasarkan Surat Keputusan Bupati Bekasi Nomor: 440/Kep.274-Dinkes/2020. Juga karena berubahnya status Kabupaten Bekasi yang kembali masuk zona merah penyebaran COVID-19, setelah penyebaran COVID-19 di kawasan industri kini sudah sangat mengkhawatirkan.
"Ketetapan SK pembaruan itu sebagai upaya mengurangi kontak antar-karyawan untuk mencegah adanya klaster baru lagi," ucapnya.
Baca Juga: 43 Karyawan Positif, Pabrik di Tangerang Jadi Klaster Baru Corona
2. 541 kasus tambahan di tiga perusahaan
Editor’s picks
Sementara itu, Juru Bicara Satgas COVID-19 Kabupaten Bekasi, dr Alamsyah memaparkan, dalam sepekan terakhir ada 541 kasus tambahan dari klaster pabrik. Perusahaan itu adalah PT LG Electronics, PT Suzuki Indomobil Sales, dan PT NOK Indonesia.
"Ketiganya berada di wilayah kawasan industri MM2100 Cikarang Barat dan juga Tambun Selatan," imbuhnya.
3. Satgas COVID-19 lakukan tracing
Dia merinci, untuk PT LG Electronics, terdapat 250 kasus dari 788 karyawan dengan kontak erat yang sudah diperiksa 183 orang dengan 5 orang konfirmasi positif. Ada pun, untuk Suzuki Indonesia, dari 71 kasus dari 700 karyawan yang sudah diperiksa.
Untuk PT NOK Indonesia, ada 220 kasus dari 1.205 karyawan yang sudah diperiksa.
"Kontak eratnya sementara dilakukan tracing dan testing," jelas dia.
Baca Juga: Pabrik Jadi Klaster COVID-19, Pengusaha Diwanti-wanti Erick Thohir