KontraS: Muchdi PR Bisa Diadili Lagi Jika TPF Munir Dibuka

Nama Muchdi Purwoprandjono kembali disorot di kasus Munir

Jakarta, IDN Times - Nama Ketua Umum Partai Berkarya, Muchdi Purwoprandjono ramai setelah peretas anonim Bjorka membocorkan data pribadinya. Ia disangkutpautkan dengan kasus tewasnya aktivis HAM, Munir Said Thalib.

Namun Sekjen Partai Berkarya, Badaruddin Andi Picunang menyebut bahwa Muchdi sudah bebas secara hukum dan tidak terlibat.

Menanggapi hal tersebut, Koordinator Komisi Orang Hilang dan Korban Tindak Kekerasan (KontraS), Fatia Maulidiyanti, mengatakan Muchdi bisa saja diseret disidang lagi apabila dokumen Laporan Tim Pencari Fakta (TPF) kasus tewasnya Munir pada 2004 ditemukan dan dibuka di hadapan publik.

"Sebenarnya secara ranah hukum pidana karena pernah sidang anggapannya sudah selesai. Tetapi sebetulnya ada peluang lain antara kepolisian atau kejaksaan," ujarnya pada IDN Times di kantor Kontras, Senin (12/9/2022) malam.

"Jokowi sudah memerintahkan untuk mencari dokumen TPF tetapi sampai sekarang tidak ada perkembangan, dokumen TPF bisa jadi pertimbangan untuk dilakukan peninjauan kembali, dibuka apakah sudah memenuhi atau ada kekurangan itu yang kasusnya bisa dibuka lagi," imbuhnya.

1. Motif dan dalang elite belum terkuak

KontraS: Muchdi PR Bisa Diadili Lagi Jika TPF Munir DibukaKoordinator Kontras Fatia/IDN Times Dini Suciatiningrum

Fatia menambahkan memang secara hukum tidak bisa dihukum karena sudah putusan. Namun dalam kasus pembunuhan Munir masih banyak yang belum terungkap mulai motif sampai dalang elite.

"Dalam alur pemufakatan jahat tidak mungkin serta merta Polycarpus berikan racun, ini yang tidak terbuka dan selalu terjadi dalam kasus pelanggaran HAM berat," katanya.

Baca Juga: Profil Muchdi PR, Sosok yang Dibocorkan Data Pribadinya oleh Bjorka

2. Sekjen Partai Berkarya pertanyakan niat hacker Bjorka

KontraS: Muchdi PR Bisa Diadili Lagi Jika TPF Munir DibukaMuchdi Pr (ANTARA FOTO/Rosa Panggabean)

Sekjen Partai Berkarya, Badaruddin Andi Picunang buka suara soal pencatutan nama Ketum Berkarya, Muchdi Purwopranjono (Muchdi PR) yang disebut sebagai dalang pembunuhan kasus Munir. Muchdi PR sebelumnya disebut-sebut terlibat dalam pembunuhan Munir oleh hacker anonim Bjorka.

Andi justru mempertanyakan niat Bjorka membuka kembali kasus Munir ke publik. Menurutnya, Bjorka memiliki niat terselubung.

“Hacker Bjorka membuka ke publik lagi pasti ada niat di balik itu. Entah mau menutupi isu terbaru sekarang atau sekadar isu jelang pemilu,” kata Andi kepada IDN Times, Minggu (11/9/2022)

3. Isu tewasnya Munir Said tak berhubungan dengan Partai Berkarya

KontraS: Muchdi PR Bisa Diadili Lagi Jika TPF Munir DibukaKetua Umum Partai Berkarya, Muchdi Purwoprajono (di tengah) (ANTARA FOTO)

Andi juga menegaskan bahwa isu tewasnya aktivis HAM Munir Said Thalib tak berhubungan dengan Partai Berkarya. Ketum Muchdi PR, kata Andi, tak pernah membawa kasus ini ke dalam internal partai karena telah selesai sebelum Berkarya dibentuk.

“Kami ingatkan bahwa isu ini tidak ada hubungannya dengan Partai Berkarya, dan ketum juga tidak pernah membawa isu ini ke partai karena kasusnya sudah lama dan selesai sebelum Partai Berkarya lahir di 2016,” ujar Andi.

Selain itu, Andi juga meminta publik untuk menyerahkan penyelesaian kasus Munir kepada negara.

Baca Juga: Komnas HAM Tanggapi Penolakan Usman Hamid Masuk Tim Ad Hoc Kasus Munir

Topik:

  • Dwifantya Aquina

Berita Terkini Lainnya