Korban Gempa Palu: Pak Jokowi Mengapa ke Palu Tapi Gak Tengok Kami

Pengungsi korban gempa Palu ingin segera dapat hunian tetap

Palu, IDN Times - Pengungsi korban gempa dan likuefaksi di Kota Palu, Sulawesi Tengah (Sulteng) merasa sedih karena Presiden Joko "Jokowi" Widodo tidak menengok kondisi mereka yang masih bertahan di tenda darurat di Kelurahan Bararoa.

"Kenapa Pak Presiden ke Palu tidak mengunjungi kami, hanya melihat pembangunan hunian tetap di Kelurahan Tondo Talise saja. Sejak gempa sampai sekarang Pak Jokowi belum ke sini, padahal kami ingin langsung menyampaikan keluhan kami," ungkap seorang pengungsi, Rahmi, kepada IDN Times, Rabu (30/10)

Baca Juga: Kemensos Salurkan Rp38 Miliar untuk Jaminan Hidup Korban Gempa Palu

1. Kondisi pengungsi: siang kepanasan, malam kedinginan

Korban Gempa Palu: Pak Jokowi Mengapa ke Palu Tapi Gak Tengok KamiIDN Times/Dini suciatiningrum

Rahmi yang sudah sembilan bulan tinggal di tenda darurat, meminta Presiden Jokowi segera menyelesaikan pembangunan hunian tetap untuk korban gempa.

"Luar biasa rasanya tinggal di tenda, kalau panas kepanasan kalau malam kedinginan," keluhnya.

Selain itu, Rahmi mengungkapkan, tenda darurat bantuan dari pemerintah juga mulai tidak sehat dan nyaman. Pasalnya, lapisan anti serangga ditenda sudah rusak.

"Semut, serangga pada masuk," ujarnya.

2. Komariah tidak ingin anaknya tumbuh di tenda pengungsian

Korban Gempa Palu: Pak Jokowi Mengapa ke Palu Tapi Gak Tengok KamiIDN Times/Dini suciatiningrum

Senada dengan pengungsi lainnya, Komariah rindu kehidupan yang dulu seperti semula. Komariah berharap bisa mendapatkan tempat tinggal yang layak, karena rumah dan harta benda lain rata dengan tanah.

"Saya tidak mau anak saya besar di pengungsian terus, kalau mau bangun kembali rumah kan sudah gak boleh karena masuk zona bahaya. Semoga hunian bisa cepat jadi," harapnya.

3. Jokowi pastikan hunian tetap bisa ditempati sebelum Lebaran 2020

Korban Gempa Palu: Pak Jokowi Mengapa ke Palu Tapi Gak Tengok KamiANTARA FOTO/Mohamad Hamzah

Presiden Jokowi memastikan korban bencana gempa, tsunami, dan likuefaksi di Palu bisa menempati hunian tetap sebelum Lebaran 2020.

"Pembebasan lahan sudah dipercepat oleh PUPR, sehingga tidak ada lagi masalah, jadi korban bencana bisa menempati hunian tetap sebelum Lebaran 2020," ujar Jokowi usai meninjau hunian tetap di Kelurahan Tondo, Kecamatan Mantikulore, Palu, Sulawesi Tengah, Selasa (29/10).

4. Proyek pembangunan terhambat pembebasan lahan

Korban Gempa Palu: Pak Jokowi Mengapa ke Palu Tapi Gak Tengok KamiANTARA FOTO/Mohamad Hamzah

Kendati demikian, Presiden Jokowi mengakui bahwa proses perkembangan proyek tersebut memang agak terhambat oleh masalah pembebasan lahan.

Namun, Presiden Jokowi sudah memastikan masalah itu sudah ditangani setelah menghubungi Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional Sofyan Djalil.

"Setelah lebih dari setahun memang progresnya agak lambat karena masalah yang berkaitan dengan lahan, pembebasan lahan, terutama untuk relokasi hunian tetap. Tapi kalau yang bangun individu, ini sebagian sudah berjalan. Tapi tadi saya pastikan dari Pak Gubernur, Bupati yang ada, saya telepon Menteri (Agraria dan Tata Ruang), alhamdulillah urusan lahan sudah rampung," jelasnya.

5. Pemerintah siapkan 11 ribu hunian untuk korban gempa dan tsunami Palu

Korban Gempa Palu: Pak Jokowi Mengapa ke Palu Tapi Gak Tengok KamiIDN Times/Dini suciatiningrum

Presiden Jokowi menambahkan, setelah masalah lahan selesai, kemudian menuju proses lelang. Setelah proyek hunian tetap Duyu dan Tondo selesai, proyek serupa di Kabupaten Sigi juga akan dilelangkan, sebelum masuk ke tahap konstruksi.

"Ini bukan pekerjaan kecil, ada 11 ribu hunian rumah yang harus kita siapkan untuk relokasi. Contohnya, di sini yang sudah siap dikerjakan untuk 450 rumah. Di Sigi 1.500 rumah, tetapi yang dalam proses lelang ada 500 rumah. Ini juga semuanya seperti itu," jelas Jokowi.

Baca Juga: Pembangunan 831 Hunian untuk Korban Gempa-Tsunami Palu Segera Rampung

Topik:

  • Sunariyah

Berita Terkini Lainnya