Korban TPPO Tergiur Gaji dari Medsos, Risma: Guru Honorer Jadi Korban

TPPO bisa menyasar semua kalangan

Jakarta, IDN Times - Menteri Sosial Tri Rismaharini mewanti-wanti agar masyarakat tidak mudah tergiur tawaran atau iklan di media sosial yang menjanjikan kerja di luar negeri dengan tawaran gaji tinggi. Hal itu untuk mencegah terjadinya Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO).

Risma mengatakan korban TPPO tidak hanya dari kalangan bawah atau kelompok miskin, bahkan Kemensos menemukan korban TPPO juga berpendidikan dan ada yang jadi guru honorer.

"Ya karena tergiur tergoda pendapatan yang besar di medsos, semuanya kan tergoda," ujar Risma di RPTC Bambu Apus, Jakarta Timur, Jumat (15/9/2023).

1. Korban TPPO berasal dari NTB sampai Jatim

Korban TPPO Tergiur Gaji dari Medsos, Risma: Guru Honorer Jadi KorbanMenteri Sosial Tri Rismaharini berdialog dengan Korban Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO) di RPTC Bambu Apus, Jakarta Timur, Jumat (15/9/2023). (IDN Times/Dini Suciatiningrum)

Risma tidak bisa menyimpulkan wilayah mana yang maraknya kasus TPPO, sebab hampir korban yang dirangani Kemensos dari berbagai daerah.

"Tidak bisa ngomong begitu, karena kemarin banyak dari NTB, kemudian NTT, dan Jawa Timur. Jumlahnya kan banyak," imbuhnya.

Baca Juga: Komnas Perempuan Khawatir Ada Dugaan TPPO di Kasus Kawin Tangkap NTT

2. Kemensos akan lakukan assesmen

Korban TPPO Tergiur Gaji dari Medsos, Risma: Guru Honorer Jadi KorbanMenteri Sosial Tri Rismaharini berdialog dengan Korban Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO) di RPTC Bambu Apus, Jakarta Timur, Jumat (15/9/2023). (IDN Times/Dini Suciatiningrum)

Risma menambahkan saat ini sebanyak 28 korban TPPO yang berada di RPTC Bambu Apus berasal dari beberapa wilayah yakni Lampung, Nusa Tenggara Barat, Nusa Tenggara Timur, Jawa Timur, dan Jawa Barat.

"Kita kumpulkan, nanti kepala balai ini akan menindaklanjuti setelah assesmen agar survive dan tidak tergoda lagi," katanya.

3. Kemensos akan lakukan monitoring

Korban TPPO Tergiur Gaji dari Medsos, Risma: Guru Honorer Jadi KorbanMenteri Sosial Tri Rismaharini berdialog dengan Korban Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO) di RPTC Bambu Apus, Jakarta Timur, Jumat (15/9/2023). (IDN Times/Dini Suciatiningrum)

Risma akan melakukan monitoring kepada para korban TPPO agar tidak kembali lagi terjerat iming-iming gaji besar di luar negeri. Untuk itu, Risma akan mengubah mindset mereka agar bisa bertahan.

"Kita bukan sekali ini (tangani TPP0). Mereka (balai) wilayah kerjanya akan memantau perkembangan, juga diklopkan dengan para pendamping sosial, yang paling penting ubah mindset mereka, pasti bisa hidup dan survive asalkan mau," tegas Risma.

Baca Juga: El Nino Sampai Akhir Tahun, Kemensos Prioritas Tangani 5 Provinsi Ini

Topik:

  • Dwi Agustiar

Berita Terkini Lainnya