Lima Jurus Pemerintah Tangkal Gelombang 3 COVID-19 Masuk Indonesia

Mari cegah COVID gelombang 3 datang ke Indonesia akhir tahun

Jakarta, IDN Times - Potensi gelombang ketiga COVID-19 di tanah air diprediksi terjadi di akhir 2021. Hal ini berkaca dari lonjakan kasus virus Corona yang terjadi pada akhir 2020 dan pertengahan 2021.

Saat itu, terjadi peningkatan mobilitas yang tinggi ketika perayaan hari besar keagamaan. Agar hal serupa tidak terulang lagi, dibutuhkan upaya dan langkah-langkah antisipasi.

“Ancaman gelombang ketiga yang diprediksi oleh para ahli akan terjadi Desember karena di situlah Nataru, di situlah pergantian cuaca. Ini yang menjadi ancaman peningkatan COVID-19,” ujar Ketua Satgas Penanganan COVID-19/Kepala BNPB Letjen TNI Ganip Warsito dikutip laman covid.go id, Selasa (19/10/2021).

Ada sejumlah langkah yang dilakukan pemerintah menghadapi potensi terjadinya gelombang ketiga COVID-19.

1. Meningkatkan kapasitas tes COVID-19

Lima Jurus Pemerintah Tangkal Gelombang 3 COVID-19 Masuk IndonesiaIlustrasi. Pengoperasian laboratorium PCR COVID-19. (ANTARA FOTO/Makna Zaezar)

Ketua Bidang Perubahan Perilaku Satgas Penanganan COVID-19 Sonny Harry B. Harmadi mengatakan pemerintah terus berusaha meningkatkan kapasitas tes COVID-19.

"Antisipasi gelombang ketiga, testing terus ditingkatkan," kata Sonny.

Baca Juga: Daftar Daerah Luar Jawa-Bali yang Masuk PPKM Level 3, 2, dan 1

2. Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM)

Lima Jurus Pemerintah Tangkal Gelombang 3 COVID-19 Masuk Indonesia

Menurut Sonny, kebijakan PPKM juga tetap diberlakukan di berbagai daerah, meski di beberapa daerah telah dilakukan pembukaan berbagai aktivitas masyarakat.

"PPKM terus diberlakukan, baik PPKM level 3, 2 dan 1," katanya

3. Sosialisasi protokol kesehatan

Lima Jurus Pemerintah Tangkal Gelombang 3 COVID-19 Masuk IndonesiaRelawan dengan kostum super hero membagikan masker kepada pengendara di Makassar, Sulawesi Selatan, Kamis (10/9/2020). Pembagian masker tersebut sebagai gerakan sosialisasi secara serentak kepatuhan protokol kesehatan guna menekan penyebaran COVID-19 di Sulawesi Selatan. (ANTARA FOTO/Abriawan Abhe)

Sosialisasi perlu dilakukan untuk mendorong kepatuhan masyarakat dalam menerapkan protokol kesehatan dengan disiplin.

Protokol kesehatan dimaksud adalah 5M; memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak fisik, menjauhi kerumunan dan mengurangi mobilitas.

4. Gencarkan vaksinasi

Lima Jurus Pemerintah Tangkal Gelombang 3 COVID-19 Masuk IndonesiaIlustrasi antrean untuk mengikuti vaksinasi COVID-19 (ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat)

Langkah selanjutnya adalah program vaksinasi yang terus dipercepat meskipun saat ini jumlah kasus COVID-19 di Indonesia melandai.

Hingga Senin (18/10/2021) pukul 12.00 Waktu Indonesia Barat (WIB), jumlah vaksinasi dosis pertama mencapai angka 107.981.016 orang dari target vaksinasi nasional sebanyak 208.465.720 orang.

Sementara sebanyak 63.188.800 orang atau 30,34 persen dari target nasional telah divaksinasi dosis kedua.

Baca Juga: PPKM Diperpanjang Hingga 1 November, 54 Kabupaten/Kota Masuk Level 2 

5. Perketat akses masuk dari luar negeri

Lima Jurus Pemerintah Tangkal Gelombang 3 COVID-19 Masuk IndonesiaPT Angkasa Pura II menerapkan protokol kesehatan di lingkungan Bandara (Dok. IDN Times/PT Angkasa Pura II)

Sonny mengungkapkan pemerintah juga memperketat akses masuk dari luar negeri ke Indonesia untuk mencegah masuknya varian baru.

"Titik masuk kita sudah sangat dibatasi, (akses) udara hanya di Soekarno-Hatta dan Sam Ratulangi, Manado, lalu kemudian darat hanya boleh di Entikong, Aruk, Nunukan dan Motaain di Timor Leste dan laut juga hanya dua, Batam dan Tanjungpinang," ungkapnya.

Sama halnya dengan masuknya para pekerja migran Indonesia (PMI). Mereka juga langsung menjalani tes PCR setelah tiba di Indonesia.

"Kementerian Kesehatan juga sudah mengirimkan (alat) tes cepat molekuler sehingga kita tidak perlu menunggu lama, dalam waktu satu jam sudah bisa memisahkan orang yang positif (COVID-19) dan yang negatif," kata Sonny.

Oleh sebab itu, untuk mencegah potensi terjadinya gelombang ketiga COVID-19 tidak bisa hanya mengandalkan upaya yang dilakukan pemerintah bersama pihak terkait saja. Peran serta masyarakat sangat dibutuhkan untuk keberhasilan kita melawan virus Corona.

Topik:

  • Dwifantya Aquina

Berita Terkini Lainnya