Ma'ruf: Mudah-mudahan Ketua Umum MUI jadi Wapres Bukan yang Terakhir 

Ketum MUI juga bisa jadi wapres

Jakarta, IDN Times - Wakil Presiden Ma'ruf Amin berharap nantinya Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) bisa terpilih menjadi wakil presiden. Keinginan Ma'ruf itu disampaikan saat sambutan di acara Milad ke-48 MUI di Gedung Sasana Kriya, TMII, Jakarta Timur, Rabu (26/7/2023) malam.

"Ketika saya dipilih jadi wapres, saya juga masih Ketum MUI. Mudah-mudahan ketua umum yang jadi wakil presiden bukan yang terakhir, mudah-mudahan," ujar Ma'ruf.

1. Ketum MUI juga bisa menjadi wapres RI

Ma'ruf: Mudah-mudahan Ketua Umum MUI jadi Wapres Bukan yang Terakhir Milad ke-48 Majelis Ulama Indonesia (MUI) 1975-2023. (youtube.com/OFFICIAL TVMUI)

Ma'ruf bersyukur pada Milad Majelis Ulama yang ke-48 masih menjadi bagian dari MUI karena dia menjabat sebagai Ketua Dewan Pertimbangan Majelis Ulama.

"Ini bagian penting bahwa Ketum MUI juga bisa menjadi wapres RI. Karena itu, marilah kita jadikan milad ini sebagai ungkapan rasa syukur kepada Allah SWT," imbuhnya.

 

Baca Juga: Ma'ruf Amin Sebut Perempuan jadi Imam Merupakan Penyimpangan

2. Milad MUI jadi momentum perbaikan

Ma'ruf: Mudah-mudahan Ketua Umum MUI jadi Wapres Bukan yang Terakhir Milad ke-48 Majelis Ulama Indonesia (MUI) 1975-2023. (youtube.com/OFFICIAL TVMUI)

Ma'ruf mengimbau agar milad MUI ini menjadi momentum untuk mempergiat langkah-langkah dan gerakan meski terdapat terdapat rintangan dan halangan.

"Dan juga perlu perbaikan-perbaikan, siapa tahu kita mengalami defiasi, mengalami penyimpangan kita luruskan kembali. Semuanya ini dalam rangka menjalankan visi Majelis Ulama Indonesia," papar Ma'ruf.

3. MUI ibarat kereta yang ikuti rel

Ma'ruf: Mudah-mudahan Ketua Umum MUI jadi Wapres Bukan yang Terakhir Milad ke-48 Majelis Ulama Indonesia (MUI) 1975-2023. (youtube.com/OFFICIAL TVMUI)

Ma'ruf mengatakan MUI ibarat kereta api yang harus berjalan di atas rel. Sehingga, MUI harus berjalan sesuai aturan atau rel, jika tidak mau mengikuti aturan sebaiknya tidak naik kereta.

"Mau sendiri, mau membawa arus sendiri dia harus jangan naik kereta api, jangan naik MUI, naik taksi aja. Naik taksi bisa bawa ke mana saja enggak pakai rel. Jadi memang itu relnya. Ada aturannya," tegasnya.

Baca Juga: Wapres Ma'ruf Minta MA Buat Aturan Status Anak Hasil Nikah Beda Agama

Topik:

  • Dwifantya Aquina

Berita Terkini Lainnya