Maia Estianty Blak-Blakan: Mulai Soal Anak Sampai Pensiun dari Musik

Maia Estianty banting stir jadi pengusaha

Jakarta, IDN Times - Music Producer & Entrepeneur, Maia Estianty, menjadi salah satu pembicara di acara Indonesia Millennial Summit (IMS) 2020 yang digelar IDN Times di The Tribrata, Dharmawangsa, Jakarta, 17-18 Januari 2020.

Selain Maia, ada 130 pembicara lain yang meramaikan IMS 2020. Mereka datang dari berbagai latar belakang, seperti politik, ekonomi, bisnis, olahraga, budaya, lintas agama, sosial, lingkungan sampai kepemimpinan millennial.

Maia menjadi pembicara di stage Talent Trifecta pada Jumat (17/1). Meski acara baru mulai pukul 14.30 WIB, peserta sudah memenuhi kursi di panggung Talent Trifecta pukul 14.00 WIB.

Acara yang dimoderatori Editor In Chief of Billboard Indonesia, Adib Hidayat, ini  mengusung tema What Lies Ahead for Music Industry in Indonesia. Tiba waktunya, Adib memanggil pembicara di sesi ini yakni Maia Estianty, dan penyanyi Rossa.

1. Maia pensiun dari musik karena royalti semakin kecil

Maia Estianty Blak-Blakan: Mulai Soal Anak Sampai Pensiun dari MusikIDN Times/Fiqih Damarjati

Menggunakan kemeja dress abu-abu, wajah Maia terlihat bersinar. Istri dari pengusaha Irwan Musry ini menyapa peserta dengan senyum manisnya.

"Tema yang akan kita bahas,  What Lies Ahead for Music Industry in Indonesia, tadi sebelum masuk saya masih berbincang sama mereka karena setelah sekian tahun tetap eksis, tetap laris, jadi juri di mana-mana dan banyak brand yang nempel. Nah, kita langsung aja ngobrol santai, sekarang kondisi musik indonesia sebenarnya bagaimana sih? Apakah baik saja? gak baik ? atau seperti apa?" tanyanya membuka acara.

Menanggapi pertanyaan tersebut Maia mengungkapkan bahwa Industri musik di Indonesia baik-baik saja, bedanya pemberian royalti. Jika dulu orang membeli kaset, atau CD sekarang menyewa lagu yang diputar di spotifi. 

"Pasti ada perubahan royalti, apalagi perhitungannya sekarang perorangan otomatis mengecil makanya aku pensiun dari dunia musik," ungkapnya.

2. Ajang pencarian bakat jadi jalan pintas terkenal

Maia Estianty Blak-Blakan: Mulai Soal Anak Sampai Pensiun dari MusikInstagram.com/officialrcti/

Adib kembali bertanya tentang ajang pencarian bakat yang marak saat ini.

"Seringnya jadi juri tingkat anak dan dewasa, banyak jutaan orang yang mengikuti ajang idola. Melihat talent dari seluruh indonesia banyak yang punya mimpi tapi meski iklim gak sehat, tapi jutaan orang ingin seperti itu, apakah itu benar-benar jalan tol untuk menjadi penyanyi?"

Maia mengakui ajang tersebut menjadi jalan pintas untuk menjadi terkenal. "Paling cepat itu sih, mau gak mau mereka, makanya kadang-kadang begitu masuk digembleng gila-gilaan jadi cepat ngetop, Idol sudah ngeluarin yang ngetop seperti Judika, Delon, dan sekarang Marion Jola, itu mereka masternya sih," ungkapnya.

Baca Juga: IMS 2020: Maia Estianty Penyanyi yang Jago di Dunia Akting dan Bisnis

3. Video viral bikin terkenal

Maia Estianty Blak-Blakan: Mulai Soal Anak Sampai Pensiun dari MusikInstagram.com/maiaestiantyreal

Tidak puas, Adib kembali menanyakan tip untuk musisi baru yang bukan dari ajang pencarian bakat, semisal Dul yang sering gantikan bapaknya 

Maia menjelaskan dulu label besar sangat berpengaruh penting di Industri Musik  Indonesia, namun sekarang banyak yang muncul dari Indi label karena banyak platform digital.

"Siapa saja bisa masuk, gak perlu lewat mayor label selama jadi viral, youtube keren, instagram keren, bisa jadi besar juga kok. Makanya juga bikin  viral di tiktok deh, banyak yang bisa digarap musisi sekarang, masalahnya di industri musik ada faktor X, lagunya bagus, penyanyi bagus, belum tentu meledak. Faktor x gaknya mereka yang punya keberuntungan tinggi," paparnya.

Baca Juga: IMS 2020: Maia Estianty Ungkap Alasan Banting Setir ke Dunia Bisnis

4. Maia bebaskan pilihan Al, El dan Dul asalkan bertanggung jawab

Maia Estianty Blak-Blakan: Mulai Soal Anak Sampai Pensiun dari MusikIDN Times/Fiqih Damarjati

Tidak hanya tentang musik, Adib menanyakan tentang masa depan anak Maia Al, El, dan Dul. "Al kan sempat terjun ke DJ apa ada arahan pada anak-anak?" tanyanya.

Maia mengatakan dia sempat bertanya pada tiga anaknya apakah mau lanjut (sekolah) apa gak, pokoknya apa yang dilakukan harus happy jangan ada paksaan dan nanggung.

"Aku bilang ma Al kalau gak lanjut maka harus jadi the best, jangan nanggung, ngapain kalau setengah-setengah bayarnya gak usah, mending gue kasih duit aja deh, kamu ninggalin sekolah, kamu harus menjadi yang terbaik dan raih keuntungan sebanyak-banyaknya," terangnya.

"Sedangkan Dul, kalau kamu gak sekolah kamu kumpulin bos-bos musik, kamu ambil ilmunya, kalau kamu gak sekolah gak nemu lingkungan yang benar ya gak jadi," imbuhnya.

Berbeda dengan Al dan Dul, El memang bercita-cita ingin menjadi pengusaha sehingga dia harus kuliah untuk mendapatkan ilmu yang bisa diterapkan nantinya.

"Kalau Al dan Dul komit jadi seniman, dan itu pemberian dari Tuhan, jujur ya suami dibilang lulus kuliah gak juga,  tergantung teman-temannya," ungkapnya.

5. Mau terkenal? Maia sarankan bikin sensasi

Maia Estianty Blak-Blakan: Mulai Soal Anak Sampai Pensiun dari Musikinstagram.com/maiaestiantyreal

Usai membeberkan jawaban dari sejumlah pertanyaan yang dilontarkan moderator, tibalah saatnya peserta yang bertanya. Peserta bernama El dari Bekasi mengangkat tangan dan diberi kesempatan untuk bertanya.

"Saya langsung bertanya pada Bunda Maia, lebih baik merger label apa indi?" 

Maia menegaskan bahwa sangat banyak penyanyi yang memilih indi label namun jika mau lebih ngetop ada jalan lain.

"Bikin sensasi atau halu itu bisa langsung ngetop," kelakarnya.

Usai menjawab satu pertanyaan, moderator kembali membuka kesempatan untuk bertanya. Kali ini Daniel dari Duniaku.com bertanya rentang kondisi saat ini lebih memungkinkan jual musik secara fisik atau streaming service. Sontak, Maia dengan cepat dan tegas menjawab. "Gak!".

Dia kemudian meneruskan penjualan fisik kecuali dibundling dengan perusahaan ayam yang saat ini lebih konsen, selebihnya orang tertarik buka handphone.

"Saya harap pemerintah nantinya bisa menyatukan big data jadi lagu yang dari musisi ada ID-nya sehingga kalau lagunya dipakai maka langsung ke rekening musisi atau langsung narik royalti gak pecah-pecah," paparnya.

Maia kemudian mengungkapkan bahwa tidak pastinya pemasukan musisi sering ditolak bank jika mengajukan kredit. "Meski rekening kita banyak tapi gak dipercaya bank, mereka lebih percaya jika pemasukan stabil tiap bulan," paparnya.

Usai menjawab, moderator kembali membuka pertanyaan dan peserta penasaran dengan eksistensi selama puluhan tahun apakah ada titik jenuh di dunia musik.

Maia menegaskan bahwa saat ini dia di titik jenuh banget. Maia menyadari dia bukan penyanyi sehingga harus mencari penyanyi. Maia kemudian mengungkapkan susahnya menjadi produser.

"Makanya kalau ada artis yang banyak maunya begini begitulah ngurus orang capai mendung ngurus produk. Makanya banyak hal yang kita cari di era sekarang, gak peduli melibatkan rekaman besar asalkan bisa berekreasi sendiri dan manfaatkan sosial media,"katanya.

https://www.youtube.com/embed/H0RkJDNJasA

Baca Juga: IMS 2020: Royalti Musik Kian Kecil, Maia Banting Setir ke Dunia Bisnis

Topik:

  • Dwi Agustiar

Berita Terkini Lainnya