Menkes: 5 Pasien Omicron Meninggal, Mayoritas Belum Vaksin Lengkap

60 persen pasien Omicron meninggal belum divaksin lengkap

Jakarta, IDN Times - Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengumumkan sampai saat ini total kematian akibat COVID-19 varian Omicron mencapai lima orang. Mayoritas pasien Omicron yang meninggal belum divaksinasi lengkap.

"Itu 60 persen belum divaksin lengkap," ujar Budi dalam konferensi pers PPKM yang dipantau dari kanal YouTube Sekretariat Negara, Senin (31/1/2022).

Sementara, lanjut Budi, berdasarkan observasi dari kasus sedang, berat dan yang membutuhkan oksigen sebanyak 63 persen juga belum divaksin lengkap.

1. Rumah sakit hanya untuk pasien gejala berat

Menkes: 5 Pasien Omicron Meninggal, Mayoritas Belum Vaksin LengkapPetugas mengendarai mobil layanan Ambulans Gawat Darurat (AGD) di Kantor Dinas Kesehatan (Dinkes) DKI Jakarta, Jakarta, Jumat (25/6/2021). ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra.

Budi mengingatkan masyarakat tetap waspada dengan penyebaran varian Omicron. Apabila terinfesi dan tidak bergejala atau ringan dengan saturasi di atas 95 persen, ia menyarankan sebaiknya isolasi di rumah.

"Biar rumah sakit diisi orang-orang yang membutuhkan, seperti kasus sedang, berat dan kritis. Berdasarkan fakta tersebut percepat vaksinasi terutama lansia dan anak," ujarnya.

Baca Juga: Waspada! Transmisi Lokal Omicron di DKI Jakarta Capai 45,6 Persen

2. Pemerintah pastikan kebutuhan obat buat pasien lengkap

Menkes: 5 Pasien Omicron Meninggal, Mayoritas Belum Vaksin Lengkapilustrasi obat molnupiravir (japantimes.co.jp/AFP-JIJI)

Budi memastikan kebutuhan obat untuk pasien terkonfirmasi COVID-19 dan Omicron telah lengkap. Jika tanpa gejala, ia menyarankan pasien cukup mengomsumsi vitamin.

"Jika ada gejala cukup dengan obat anti panas, bisa membeli obat anti virus melalui telemedice, namun harus dengan resep dokter," imbuhnya.

3. Jumlah pasien Omicron capai 1.988

Menkes: 5 Pasien Omicron Meninggal, Mayoritas Belum Vaksin Lengkapilustrasi varian baru COVID-19, Omicron (IDN Times/Aditya Pratama)

Sebelumnya, Budi mengatakan jumlah pasien Omicron per 26 Januari 2022 mencapai 1988 pasien. Dari angka tersebut, ia menjabarkan, hanya enam persen yang membutuhkan perawatan di rumah sakit.

Budi menambahkan dari 1.988 pasien Omicron, yang sudah sembuh ada 765 pasien, sementara total yang pernah dirawat di rumah sakit sejak Desember 2021 ada 854 pasien.

"854 pasien ini yang asimtomatik atau Orang Tanpa Gejala (OTG) sebanyak 461 dan ringan 334, sedangkan kategori sedang atau butuh oksigen ada 59," paparnya dalam konferensi pers virtual, Kamis (27/1/2022).

Topik:

  • Jihad Akbar

Berita Terkini Lainnya