Menkes Jamin Penyebab Kematian Dokter Mawar di Papua Dibuka Transparan

Menkes akan berkomunikasi dengan Kapolri

Jakarta, IDN Times - Kementerian Kesehatan bersama Kepolisian RI masih melakukan penelusuran untuk mengetahui penyebab pasti kematian dr. Mawar. Menteri Kesehatan Budi G. Sadikin memastikan proses penelusuran ini akan berjalan transparan, terbuka, dan tidak ada yang ditutup-tutupi.

“Jaminan dari saya masalah ini akan dibuka secara transparan karena itu juga yang diminta oleh pihak keluarga. Tapi tentunya ini butuh proses sesuai aturan,” ujar Menkes saat melayat ke kediaman dokter Mawar di Kota Makassar, Sulawesi Selatan, Senin (13/3/2023).

1. Pemerintah diminta meningkatkan jaminan keamanan nakes di wilayah terpencil

Menkes Jamin Penyebab Kematian Dokter Mawar di Papua Dibuka Transparanilustrasi nakes kelelahan setelah memberikan pelayanan pasien positif COVID-19 (IDN Times/Ervan)

Budi menjelaskan meninggalnya Mawar telah menjadi pembelajaran bagi pemerintah untuk terus meningkatkan jaminan keamanan kepada tenaga kesehatan yang bertugas terutama di wilayah terpencil dan tertinggal.

"Karena itu, Kemenkes akan menjalin komunikasi dengan Polri dan pemerintah daerah terkait hal ini," imbuhnya.

Baca Juga: IDI Investigasi Kematian Dokter Mawarti di Papua

2. Menkes akan berkomunikasi dengan Kapolri

Menkes Jamin Penyebab Kematian Dokter Mawar di Papua Dibuka TransparanPB IDI berduka atasa kematian Dokter Mawartih yang bertugas di RSUD Nabire, Papua/Dok IDI

Menurut Budi, keberadaan tenaga kesehatan merupakan bagian dari misi kemanusiaan untuk memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat yang membutuhkan. Dia menegaskan mereka harus mendapatkan jaminan keselamatan, keamanan dan kesehatan dari pihak pemerintah daerah dan aparat penegak hukum.

“Saya akan berkomunikasi dengan Kapolri dan Pemerintah Daerah bagaimana layanan kesehatan tetap berjalan dengan adil dan merata, namun harus disertai dengan jaminan keamanan yang baik untuk dokter dan tenaga kesehatan,” jelas Budi.

3. Budi sampaikan duka cita

Menkes Jamin Penyebab Kematian Dokter Mawar di Papua Dibuka TransparanMenteri Kesehatan Budi G. Sadikin melayat ke rumah duka mendiang dokter Mawartih Susanty di Kota Makassar, Sulawesi Selatan, pada Senin (13/3/2023). (dok. Kemenkes)

Budi menyampaikan rasa duka yang mendalam kepada keluarga yang ditinggalkan. Dia mengungkapkan dokter Mawar adalah sosok dokter yang penuh dedikasi, cinta dan tanggung jawab akan profesinya.

"Kecintaannya ini dibuktikan dengan menjadi dokter spesialis paru satu-satunya di Kabupaten Nabire, Provinsi Papua Tengah, selama 6 tahun," ujar Budi dalam keterangan resmi.

Baca Juga: Kata Gen Z Papua soal Ruang Bersuara dan Berkarya bagi Perempuan

4. Tahun ini seharusnya menjadi tahun terakhir bagi Mawar bekerja di RSUD Nabire

Menkes Jamin Penyebab Kematian Dokter Mawar di Papua Dibuka TransparanMenteri Kesehatan Budi G. Sadikin melayat ke rumah duka mendiang dokter Mawartih Susanty di Kota Makassar, Sulawesi Selatan, pada Senin (13/3/2023). (dok. Kemenkes)

Budi menerangkan Mawar merupakan anggota keluarga Kemenkes karena dia mendapatkan beasiswa untuk mengambil dokter spesialisnya di Universitas Airlangga selama 4 tahun.

"Sesudah mendapatkan beasiswa yang bersangkutan harus bertugas di tempat terpencil dan tertinggal. Itu menunjukkan dedikasi beliau yang luas biasa,” ujar Menkes.

Budi menambahkan tahun ini seharusnya menjadi tahun terakhir bagi Mawar bekerja di RSUD Nabire, untuk selanjutnya pindah ke tempat lain.

"Namun, karena beliau adalah satu-satunya dokter spesialis paru di Kabupaten Nabire, maka almarhum harus menunggu juniornya tiba untuk menggantikan posisinya," imbuh Budi.

Dalam masa tunggu ini, dr. Mawar diketahui ditemukan meninggal dunia pada Kamis (9/3/2023) di rumah dinasnya. Jenazah telah diterbangkan dari Nabire ke Kota Makassar untuk selanjutnya dimakamkan hari ini.

 

Topik:

  • Dwifantya Aquina

Berita Terkini Lainnya