Menkes Minta BPOM Tes Tiap Batch Obat Cegah Gagal Ginjal Terulang

BPOM klaim sudah lakukan pengujian sesuai aturan

Jakarta, IDN Times - Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin meminta agar Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) mengetes setiap batch produksi, agar tidak ada lagi kasus keracunan obat seperti gagal ginjal yang sudah menelan jiwa 143 anak.

"Kita sudah koordinasi dengan BPOM untuk setiap batch produksi itu kalau bisa dites quality control-nya karena wewenang adanya di sana," ujar Budi di Cakung, Jakarta Timur, Rabu (26/10).

Baca Juga: Fix, Ini Penyebab Gagal Ginjal Akut Misterius Menurut Menkes Budi

1. Kemenkes akan beli Fomepizole dari Amerika dan Jepang

Menkes Minta BPOM Tes Tiap Batch Obat Cegah Gagal Ginjal Terulangilustrasi fomepizole untuk penawar racun etilen glikol (pexels.com/Max Mishin)

Budi mengatakan, pemerintah akan terus berupaya untuk mendatangkan obat Fomepizole untuk pasien gangguan ginjal akut.

Selain Singapura dan Australia, saat ini Kemenkes sedang dalam proses untuk membeli obat tersebut dari Amerika Serikat dan Jepang. 

“Kita sudah menerima 20 vial dari Singapura, kita menunggu mungkin dari Australia akan masuk 16 lagi, either malam ini atau besok pagi. Kita sedang proses untuk beli dari Amerika dan Jepang," katanya 

2. BPOM akui tak pernah uji EC dan DEG

Menkes Minta BPOM Tes Tiap Batch Obat Cegah Gagal Ginjal TerulangKepala BPOM Penny K Lukito (IDN Times/Helmi Shemi)

Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Penny K Lukito mengakui, pihaknya selama ini memang tak melakukan pengujian cemaran etilen glikol (EG) dan dietilen glikol (DEG) pada obat sirop.

Penny mengatakan, khusus cemaran ED dan DEG, sampai sekarang memang belum ada standar pengujian secara internasional.

"Itulah kenapa kita tidak pernah menguji, karena memang belum dilakukan di dunia internasional pun. Inilah standar yang harus kita kembangkan sekarang, sehingga menjadi bagian dari sampling rutin BPOM," kata Penny dalam konfrensi di Istana Bogor, Senin (24/10/2022).

3. BPOM rutin periksa sampling

Menkes Minta BPOM Tes Tiap Batch Obat Cegah Gagal Ginjal TerulangIlustrasi pemeriksaan sampel takjil makanan oleh BPOM.ANTARA FOTO

Kendati demikian, Penny memastikan, BPOM selalu rutin memeriksa sampling. Selain itu, BPOM memiliki perencanaan pre market sebelum memberikan restu izin edar obat yang didaftarkan oleh produsen farmasi.

"Perencanaan pre market pada setiap brand atau jenis obat ingin didaftarkan mendapatkan izin edar, itu namanya pre market, dan dalam pre market itu ada bahan baku," paparnya.

Penny menambahkan, bahan baku yang digunakan dalam obat juga harus dilaporkan pada saat melakukan registrasi ke BPOM.

"Di mana ada sample analisis yang harus disampaikan ke BPOM. Tapi juga ada kewajiban pelaku usaha untuk juga melakukan pengujian sendiri," katanya.

Baca Juga: Kemenkes-BPOM Diduga Lakukan Malaadministrasi di Kasus Gagal Ginjal

Topik:

  • Sunariyah

Berita Terkini Lainnya