Menkes Pastikan Faskes di Bali Siap Jelang Presidensi G20 

Alokasi BOR rumah sakit tersedia banyak

Jakarta, IDN Times - Menteri Kesehatan RI Budi Gunadi Sadikin bersama Menteri Koordinator Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan memastikan kesiapan fasilitas kesehatan di Bali untuk mendukung perhelatan presidensi G20.

Budi memastikan fasilitas kesehatan di Bali terutama rumah sakit beserta tenaga medis sudah siap. Menurut Budi, secara nasional ketersediaan tempat tidur perawatan di rumah sakit sebanyak 400 ribu. Sebanyak 30 persen dialokasikan untuk perawatan COVID-19.

"Kenapa 30 persen? Karena masih ada orang yang juga sakit jantung, sakit kanker, sakit ginjal, dan lain-lain yang harus juga dirawat," katanya melakukan kunjungan ke RSUP Sanglah, Denpasar, Bali, Jumat (25/2/2022).

Baca Juga: G20 Indonesia, 6 Peran Serius Milenial dalam Transformasi Digital

1. Dari 120 ribu tempat tidur baru terisi 38 ribu

Menkes Pastikan Faskes di Bali Siap Jelang Presidensi G20 Rumah Oksigen Gotong Royong (ROGR) di Pulo Gadung, Jakarta Timur resmi beroperasi. (dok. Halodoc)

Menkes Budi merinci, dari total 120 ribu tempat tidur untuk pasien COVID-19, baru terisi sebanyak 38 ribu. Padahal, kasus COVID-19 di Indonesia terutama varian Omicron sudah lebih tinggi dari puncak varian Delta yang telah menggunakan kamar perawatan sampai 100 ribu.

"Sekarang puncak kasus varian Omicron sudah lebih tinggi dari puncak Delta, namun keterpakaian kamar perawatan di rumah sakit hanya 38 ribu. Jadi teman-teman bisa lihat kebutuhan kamar perawatan di rumah sakit jauh lebih rendah dibandingkan zamannya Delta sehingga saya tidak terlalu khawatir dari kebutuhan rumah sakit untuk pelaksanaan pertemuan G20," ucap Budi.

Baca Juga: Data Lengkap Kasus COVID-19 di 34 Provinsi per Jumat 25 Februari 2022

2. Target persiapan harus selesai bulan Juni

Menkes Pastikan Faskes di Bali Siap Jelang Presidensi G20 Presidensi G20 Indonesia 2022 (https://g20.org/)

Luhut mengapresiasi kesiapan bidang kesehatan menjelang Presidensi G20. Persiapan yang dilakukan Kementerian Kesehatan tidak hanya untuk G20 tapi secara menyeluruh untuk menangani pandemik COVID-19.

"RS Sanglah fasilitasnya sudah siap. Sekarang kami dengan pak Menkes sedang membicarakan untuk nanti kita siagakan dokter ahli. Untuk G20 ini persiapan harus selesai bulan Juni," kata Luhut.

3. Rumah Sakit Sanglah sudah berstandar internasional

Menkes Pastikan Faskes di Bali Siap Jelang Presidensi G20 Foto hanya ilustrasi. (IDN Times/Irma Yudistirani)

Sementara itu, Direktur RSUP Sanglah dr. I Wayan Sudana mengatakan Rumah Sakit Sanglah merupakan salah satu rumah sakit vertikal milik Kementerian Kesehatan kelas A.

Rumah sakit ini sudah berstandar internasional yang diakreditasi oleh Joint Commission Internasional (JCI), demikian juga untuk standar nasional dari Komisi Akreditasi Rumah Sakit (KARS).

"Dengan demikian untuk standar pelayanan yang diberikan dalam rangka kita untuk melayani delegasi-delegasi apabila nanti ada yang membutuhkan pelayanan kesehatan khususnya untuk G20 ini tentunya tidak perlu khawatir lagi," katanya.

4. RSUP Sanglah siapkan bed dan dokter spesialis

Menkes Pastikan Faskes di Bali Siap Jelang Presidensi G20 Foto hanya ilustrasi. (IDN Times/Irma Yudistirani)

RSUP Sanglah saat ini memiliki total 706 tempat tidur. Untuk pandemik COVID-19 disiapkan 154 tempat tidur. Dari jumlah tersebut, maksimal keterisian sekitar 46 tempat tidur lanjutnya

"Jadi sangat - sangat banyak untuk sisa ataupun boleh dikatakan tidak ada kekhawatiran untuk persiapan G20, apalagi kekhawatiran kekurangan tempat tidur," ucapnya.

Lebih lanjut ia menjelaskan sejak tingginya kasus varian Delta, pihaknya telah menyiapkan 300 tempat tidur perawatan.

"Artinya sekarang apabila 154 tempat tidur ketika itu terisi penuh, itu sangat mudah untuk kita mengkonversinya dari yang sudah siap 300 tempat tidur sebelumnya," tutur I Wayan Sudana.

Tidak hanya soal fasilitas kesehatan yang disiapkan, ia juga menyiagakan 366 dokter spesialis dan subspesialis. Khusus untuk presidensi G20 ini ia menyiapkan dokter spesialis penyakit dalam, bedah, jantung, anestesi, parun termasuk tenaga keperawatan dengan kompetensi yang sudah dilatih sesuai standar-standar keperawatan internasional."

Tidak hanya RSUP Sanglah yang disiapkan, tapi juga melibatkan RSUD Bali Mandara dan rumah sakit swasta yang di antaranya RS Siloam," ucapnya.

Baca Juga: Satgas IDI Heran Ada Netizen yang Merasa Dicovidkan Rumah Sakit

Topik:

  • Hana Adi Perdana

Berita Terkini Lainnya