Pasang 2 Water Mist, Pemprov DKI Mulai Semprot Balai Kota Usir Polusi

Penyemprotan dilakukan di atap gedung

Jakarta, IDN Times - Pemerintah Provinsi DKI Jakarta mengoperasikan dua pompa bertekanan tinggi atau water mist generator di atap gedung Balai Kota, Jumat (1/9/2023) siang. Penyemprotan tersebut guna mengusir polusi udara yang menyergap DKI Jakarta.

"Jadi upaya ini diharapkan bisa meminimalkan kondisi udara supaya bisa lebih baik lagi," ujar Kepala Bidang Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta, Erni Pelita Fitratunnisa di lokasi.

1. Balai kota jadi gedung pertama pasang water mist

Pasang 2 Water Mist, Pemprov DKI Mulai Semprot Balai Kota Usir PolusiPengoperasian water mist generator di atap gedung balai kota DKI Jakarta l, Jumat (1/9/2023). (IDN Times/Dini Suciatiningrum)

Fitri menerangkan, kantor balai kota merupakan gedung pemerintahan pertama yang memasang water mist generator besutan Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN). 

"Hari ini, memang dilakukan (penyemprotan) di balai kota di rooftop (puncak atap) gedung Bali kota blok G dan blok H," kata dia.

Baca Juga: DLH DKI: 1.300 Gedung Jakarta Akan Pasang Water Mist Seharga Rp50 Juta

2. Penyemprotan dilakukan selama delapan jam

Pasang 2 Water Mist, Pemprov DKI Mulai Semprot Balai Kota Usir PolusiPengoperasian water mist generator di atap gedung balai kota DKI Jakarta l, Jumat (1/9/2023). (IDN Times/Dini Suciatiningrum)

Fitri menyampaikan water mist generator ini akan dioperasikan sehari dua kali, dengan durasi tiap sesinya selama empat jam dan jeda waktu antar sampai 1 jam.

Meski demikian, Fitri belum bisa memastikan jadwal penyemprotan di gedung balai kota ini, sebab pihaknya masih menunggu arahan dari BRIN.

"Kita masih menunggu jadwal dari BRIN, dan ini kami masih lakukan evaluasi dahulu," katanya.

3. Bisa turunkan kadar polutan di udara

Pasang 2 Water Mist, Pemprov DKI Mulai Semprot Balai Kota Usir PolusiPengoperasian water mist generator di atap gedung balai kota DKI Jakarta l, Jumat (1/9/2023). (IDN Times/Dini Suciatiningrum)

Fitri mengatakan, berdasarkan hasil riset, upaya ini dapat menurunkan kadar PM 2,5 di sekitar area uji. PM 2,5 sendiri merupakan jenis partikel yang menjadi acuan untuk diukur seluruh negara berpolusi udara tinggi di dunia. 

“Ini teknologi yang dikembangkan Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN). Jadi sebenarnya ini sudah pernah diuji coba tahun 2019," imbuhnya.

Baca Juga: Gagap Pemerintah dalam Mengusir Polusi Udara!

Topik:

  • Ilyas Listianto Mujib

Berita Terkini Lainnya