Peringati International Women’s Day di Monas, Batman Kritik Pemerintah
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Peringatan International Women’s Day di halaman Monas, Jakarta, Minggu (8/3), tidak hanya diikuti perempuan, namun juga sosok pahlawan super Batman.
Pahlawan Kota Gotham ini pun menyita perhatian massa. Beberapa kali Batman menjadi objek swafoto peserta di tengah aksi hari perempuan.
Sosok Batman dalam peringatan International Women’s Day ini rupanya diperankan cosplayer Margianta Surahman Juhanda Dinata, yang merupakan Founder Emancipate Indonesia.
1. Kostum Batman merupakan bentuk sindiran untuk pemerintah
Margianta mengatakan pemakaian kostum Batman tersebut merupakan bentuk sindiran kepada pemerintah.
"Kostum Batman merupakan sebagai simbol bahwa ini alarm, karena pemerintah sekarang ini hanya melibatkan orang-orang seperti Batman dalam merumuskan kebijakan mereka," ucap dia kepada IDN Times di sela aksinya.
Baca Juga: IWD 2020: AKBP Ganis Setyaningrum: Saatnya Perempuan Bersuara
2. Orang-orang seperti Batman yang memengaruhi kebijakan
Margianta menjelaskan pemerintah hanya melibatkan orang seperti Batman, artinya hanya orang-orang kaya tanpa melibatkan kaum marginal atau rakyat kecil.
Editor’s picks
"Orang-orang seperti Batman ini yang memengaruhi kebijakan, terutama yang berkaitan dengan hajat orang banyak, khususnya perempuan. Kita bisa lihat, misalnya omnibus law yang diajak hanya pemegang modal dan orang kaya yang jelas mencari profit setinggi-tingginya," ungkap dia.
3. Pahlawan sesungguhnya adalah perempuan
Menurut Margianta, Batman adalah orang kaya yang kekuatan supernya berasal dari kekayaan yang dipupuk dari kesenjangan ekonomi.
"Jadi justru saya di sini adalah simbol satir pahlawan seperti Batman harusnya tidak pernah ada, karena itu kekuatannya berasal dari kesenjangan ekonomi. Sesungguhnya pahlawan yang sebenarnya itu adalah para perempuan dan kalangan minoritas seksual yang turun ke jalan hari ini, bukan saya, bukan Batman," kata dia.
4. Ratusan perempuan memperingati International Women’s Day di halaman Monas
Ratusan perempuan yang tergabung dalam aliansi Gerakan Perempuan Anti Kekerasan (Gerak) Perempuan menggelar aksi untuk memperingati International Women’s Day, di depan halaman Monas, Jakarta, Minggu (8/3).
Gerak Perempuan merilis berdasarkan Catatan Akhir Tahun (Catahu) Komisi Nasional Kekerasan terhadap Perempuan (Komnas Perempuan) mengungkapkan, sepanjang 2019 telah terjadi laporan 431.471 kasus kekerasan terhadap perempuan.
"Angka ini naik 6 persen dari tahun sebelumnya yang berjumlah 406.178," ujar perwakilan Gerak Perempuan Mutiara Ika Pratiwi.
Baca Juga: IWD 2020: Arumi Cerita Pengalamannya Jadi Ketua PKK Jawa Timur