Persiapan Anak Sekolah di Masa COVID-19, Ini Rekomendasi SATGAS IDAI 

Aktivitas anak di luar rumah meningkat

Jakarta, IDN Times - Satgas COVID Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) mengeluarkan rekomendasi terbaru tentang persiapan pembelajaran tatap muka (PTM) untuk anak sekolah.

Ketua Satgas COVID Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), Yogi Prawira, mengatakan pemerintah memberikan sejumlah pelonggaran syarat pejalanan domestik di Indonesia. Kondisi ini diikuti dengan meningkatnya mobilitas masyarakat menuju tatanan hidup baru (new normal) yang disertai meningkatnya aktivitas anak-anak di luar rumah termasuk kegiatan PTM.

"Para orang tua sebaiknya mengajarkan anak untuk berganti baju, mandi, dan membersihkan perlengkapannya setiap pulang dari sekolah, sebagaimana orang dewasa yang beraktivitas di luar rumah," ujarnya dalam siaran tertulis, Jumat (18/3/2022).

Berikut adalah rekomendasi Satgas COVID-19 IDAI bagi para orangtua sebelum mempersiapkan anaknya masuk sekolah:

1. Rekomendasi persiapan anak sekolah

Persiapan Anak Sekolah di Masa COVID-19, Ini Rekomendasi SATGAS IDAI Ilustrasi PTM (ANTARA FOTO/Asep Fathulrahman)
  1. Orangtua sebaiknya proaktif mengikuti perkembangan transmisi lokal COVID-19. Salah satu pedoman yang bisa digunakan untuk menyatakan kalau kasus terkendali adalah positivity rate kurang dari 8 persen.
  2. Orangtua dapat meminta sekolah menunjukkan protokol secara tertulis atau meminta pihak sekolah melakukan diseminasi protokol kesehatan melalui webinar.
  3. Orangtua dapat mengajukan beberapa pertanyaan untuk melihat kesiapan pihak sekolah memulai pembelajaran tatap muka.
  4. Orangtua dapat menanyakan status imunisasi guru dan petugas sekolah (sangat dianjurkan sudah mendapatkan vaksinasi COVID-19)
  5. Anak yang dapat masuk sekolah adalah anak yang sudah diimunisasi COVID—19 lengkap 2 kali dan tanpa komorbid.
  6. Anak dengan komorbiditas dapat berkonsultasi dahulu dengan dokter spesialis anak.
  7. Orangtua segera melengkapi imunisasi rutin anak.
  8. Orangtua mempersiapkan kebutuhan penunjangnya seperti rencana transportasi, bekal makanan, dan air minum, masker, pembersih tangan, serta persiapan tindak lanjut apabila mendapat kabar dari sekolah bahwa anak sakit.

Baca Juga: IDAI Kirim Satgas Bencana Bantu Penanganan Gempa di Pasaman

2. Ajarkan anak kenali gejala awal sakit

Persiapan Anak Sekolah di Masa COVID-19, Ini Rekomendasi SATGAS IDAI Ilustrasi anak-anak (IDN Times/Aryodamar)

Yogi juga meminta orangtua mengajarkan anak untuk mengenali tanda dan gejala awal sakit serta melapor kepada guru apabila diri sendiri atau teman ada tanda gejala sakit.

"Walaupun sebagian anak yang terinfeksi COVID-19 dapat tanpa gejala atau pun bergejala ringan, sebagian lainnya berpotensi mengalami gejala berat/kritis bahkan komplikasi pasca infeksi hingga Long COVID-19, sehingga pencegahan adalah yang utama," ujarnya.

3. Gunakan masker tiga lapis untuk anak

Persiapan Anak Sekolah di Masa COVID-19, Ini Rekomendasi SATGAS IDAI Ilustrasi pembelajaran tatap muka (PTM) di sekolah dasar. (ANTARA FOTO/Fransisco Carolio)

Yogi juga menganjurkan penggunaan masker dan faceshield pada anak usia 2 tahun ke atas, kecuali terdapat masalah medis yang menghalangi anak-anak tersebut untuk menggunakan masker.

Yogi juga menganjurkan jenis masker yang digunakan adalah masker kain 3 lapis atau masker medis. Masker akan mencegah penularan kuman dari individu ke individu lainnya dengan menahan partikel virus supaya tidak menyebar di udara.

"Dalam penggunaan masker pada anak harus diperhatikan ukuran dan cara penggunaan yang tepat, sehingga fungsi masker menjadi efektif," ujarnya.

4. Penuhi nutrisi lengkap seimbang untuk kekebalan tubuh

Persiapan Anak Sekolah di Masa COVID-19, Ini Rekomendasi SATGAS IDAI Ilustrasi anak-anak (IDN Times/Sunariyah)

Yogi tidak menganjurkan jajan makanan instan dan junkfood untuk anak. Orangtua bisa memilihkan asupan makanan yang mengandung nutrisi lengkap, termasuk vitamin dan mineral sehingga kekurangan mikronutrien dalam tubuh anak bisa dicegah.

"Kekebalan terhadap penularan berbagai penyakit infeksi diperoleh dari nutrisi lengkap seimbang, istirahat yang cukup, aktivitas fisik sesuai usia, penerapan perilaku hidup bersih dan sehat, serta usaha pencegahan penularan infeksi melalui protokol Kesehatan dan vaksinasi," imbuhnya.

Baca Juga: Ganasnya Omicron, IDAI Catat 7.990 Anak Terpapar COVID-19

Topik:

  • Dwi Agustiar

Berita Terkini Lainnya