Pilu, Bocah Ini Terpaksa Jadi Badut Jalanan Demi Rawat Ayah yang Sakit
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Di balik lucunya topeng badut jalanan ada kesedihan yang melanda bocah berusia 13 tahun. Anak bernama Masridil ini tidak kuasa menangis saat seorang relawan menanyakan alasan menjadi badut jalanan.
"Ayah sering sakit, Ayah udah tua, Aidil gak mau kehilangan Ayah, Aidil rela lakukan apapun demi ayah sehat," ujarnya sambil terisak dilansir Instagram Rumah Yatim, Kamis (14/4/2022).
Dia menceritakan sejak berusia lima tahun, Aidil sudah ditinggal ibunya meninggal. Setiap pulang sekolah, Aidil langsung bergegas menuju lampu merah untuk menjadi badut jalanan. Penghasilan yang ia dapatkan tidak banyak, hanya Rp5 ribu sampai Rp10 ribu saja untuk makan dan biaya sekolah.
1. Jadi tulang punggung saat ayah sakit
Aidil kini menjadi tulang punggung keluarga karena sang Ayah sering pingsan saat bekerja bahkan napasnya pun sering terengah-engah.
"Ayah udah tua batuk-batuk, Aidil kasihan, harusnya ayah istirahat, tapi nanti mau makan apa," ucapnya dengan mata yang berkaca-kaca menahan tangis.
Baca Juga: Kisah Pilu RR: Ibu Tukang Sapu Angkot dan 4 Anak Hidup di Terminal
2. Rumah Yatim berikan bantuan pada Aidil
Rumah Yatim cabang Riau memberikan bantuan pendidikan berupa beasiswa dan perlengkapan sekolah pada Aidil.
Editor’s picks
Bantuan diberikan langsung di rumah kontrakan ayah Aidil, Jalan Bungo Kandung, Kelurahan Labuh Baru Barat, Kecamatan Payung Sekaki, Pekanbaru.
“Alhamdulillah setelah sebelumnya kami mengajak Aidil belanja semua kebutuhan sekolahnya, kami bisa memberikannya ke Aidil. Aidil dan bapaknya terlihat sangat senang ketika menerima bantuan ini, semoga bantuan ini bisa menambah semangat Aidil dalam menuntut ilmu maupun mengejar cita-citanya,” tutur Rizky, salah satu relawan Rumah Yatim Riau.
3. Aidil hanya mempunyai satu seragam lusuh
Rizky mengatakan, Aidil hanya memiliki satu seragam merah putih saja, ia tidak memiliki baju olahraga maupun baju batik. Sehingga seragam Aidil terlihat paling kusam dan lusuh diantara teman-temannya. Meskipun begitu, Aidil tidak pernah minder untuk terus ke sekolah dan menuntut ilmu.
“Tas dan sepatu Aidil pun sudah rusak, sehingga selain seragam sekolah, kami pun memberikan bantuan Tas, sepatu, alat tulis, seragam dan uang tunai. Bantuan ini diberikan untuk mendukung semangat Aidil dalam menuntut ilmu,” ucap Rizky.
Baca Juga: Miris! Banyak Anak Tak Dapat Pola Asuh yang Layak, Apa Dampaknya?
4. Bantuan merupakan hasil dari aksi penggalangan dana Rumah Yatim
Ia meneruskan, bantuan yang diberikan merupakan hasil dari aksi penghalangan dana Rumah Yatim secara daring di platform donasionline.id. Menurutnya, banyak orang baik yang sangat peduli kepada Aidil dan memberikan sedikit rezekinya untuk membantu anak tangguh ini.
“Alhamdulillah banyak yang peduli kepada Aidil, semoga semakin banyak lagi orang baik yang membantu Aidil, agar bantuan bisa terus mengalir untuknya. Terima kasih kepada para donatur yang telah membantu Aidil melalui Rumah Yatim, semoga apa yang diberikan bisa menjadi berkah dan amal jariyah,” ujar Rizky.