Posko Honda Diserbu Pemilik Sepeda Motor Korban Banjir Bekasi
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - PT Astra Honda Motor (AHM) membuka layanan peduli korban banjir bersama jaringan main diler dan bengkel resmi, AHASS. Layanan ini hadir di Pondok Gede Permai Bekasi, Senin (6/1).
Baru 30 menit dibuka, posko Honda dibanjiri motor warga. Seorang karyawan Honda mencopot kembali spanduk informasi service gratis yang baru saja dipasang di pintu gang masuk.
"Kuotanya sudah penuh," ujarnya berjalan sambil melipat spanduk
1. Service dan oli gratis untuk 50 sepeda motor
Supervisor Area Ahass Bekasi Oxa Sabrang Rakata menjelaskan servis dan layanan oli gratis yang diberikan Honda terbatas hanya untuk 50 sepeda motor.
"Kami batasi karena SDM kami juga terbatas hanya lima teknisi saja," ujarnya.
Baca Juga: BNPB Berikan Bantuan Dana Atasi Banjir ke Kota Bekasi Rp1 Miliar
2. Layanan servis gratis juga dibuka di sejumlah lokasi terdampak banjir
Sebelumnya, pihaknya sudah berkoordinasi dengan Ketua RT/RW untuk memberikan informasi tentang layanan ini.
Editor’s picks
Tidak hanya di Bekasi, Oxa mengatakan layanan servis gratis juga dilakukan beberapa titik pos servis di lima wilayah Jakarta dan Tangerang, serta Tangerang Selatan untuk melayani konsumen yang terdampak banjir.
"Kami memprioritaskan wilayah yang terdampak banjir yang paling parah termasuk di Pondok Gede Permai ini," katanya.
3. Sepeda motor warga banyak yang kemasukan air dan lumpur
Sementara itu, perwakilan AHASS Bekasi Ahmad mengungkapkan kondisi sepeda motor warga hampir semua masalah sama yakni kemasukan air dan lumpur.
"Satu motor butuh waktu satu jam kadang sehingga kami membatasi jumlah sepeda motor," paparnya.
4. Layanan jemput sepeda motor korban banjir gratis
Meski demikian, bagi warga yang tidak sempat atau tidak bisa membawa ke bengkel AHASS maka pihaknya menyediakan layanan jemput gratis untuk diperbaiki di bengkel AHASS terdekat.
"Layanan jemput gratis bagi korban banjir," tuturnya.
Baca Juga: Tak Punya Early Warning System, Warga Bekasi Sulit Hadapi Banjir