Proyek MRT Fase 2 Mulai Kerjakan Konstruksi Pintu Masuk Stasiun Monas

18 Agustus sampai 7 September 2022 terjadi penyempitan jalan

Jakarta, IDN Times - Proyek MRT Jakarta Fase 2A Paket CP 201 yang menghubungkan Stasiun Bundaran HI-Monas mulai memasuki persiapan pekerjaan konstruksi pada pintu masuk Stasiun Monas di Jalan Museum dan Jalan Merdeka Barat, Jakarta Pusat.

Corporate Secretary Division Head PT MRT Jakarta (Perseroda), Rendi Alhial, mengatakan, pintu masuk Stasiun MRT Jakarta Fase 2A CP201 pertama yang akan dibangun adalah Entrance-1 Stasiun MRT Monas di Jalan Museum dan Jalan Medan Merdeka Barat.

Pembangunan area pintu masuk tersebut menggunakan metode box jacking, yaitu metode konstruksi untuk membuat terowongan bawah tanah melalui proses pendorongan box pracetak segmen per segmen ke dalam tanah dengan alat hydraulic jack.

"Pada 18 Agustus sampai 7 September 2022, akan terjadi penyempitan jalur Jalan Museum," kata Rendi dalam keterangan tertulis dikutip ANTARA, Rabu (17/8/2022).

Baca Juga: Kini, Keliling Jakarta Naik TJ, MRT, dan LRT Cuma Rp10 Ribu!

1. Selama pekerjaan test pit jaringan utilitas akan terjadi penyempitan jalur

Proyek MRT Fase 2 Mulai Kerjakan Konstruksi Pintu Masuk Stasiun MonasANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A

Rendi mengatakan, pihaknya juga akan melakukan test pit. Tes tersebut bertujuan untuk mengidentifikasi dan mengkonfirmasi posisi tepat beberapa jaringan utilitas bawah tanah yang bersinggungan dengan pekerjaan konstruksi Entrance-1. Misalnya utilitas seperti kabel listrik PLN, fiber optik. dan pipa air PAM.

Selama pekerjaan test pit jaringan utilitas tersebut akan terjadi penyempitan jalur sebagian titik di Jalan Museum, yakni pada 18 Agustus sampai 7 September 2022.

Kemudian, pada periode 8 September sampai 30 September 2022, test pit dilakukan di Jalan Museum dan di dalam area bangunan Kemenkominfo.

Baca Juga: Anies Copot Dirut MRT Jakarta William Sabandar, Ini Penggantinya

2. Test pit tidak berdampak lalu lintas sepanjang Jalan Medan Merdeka Barat

Proyek MRT Fase 2 Mulai Kerjakan Konstruksi Pintu Masuk Stasiun MonasJalan Medan Merdeka Barat arah Istana Merdeka ditutup kawat berduri (IDN Times/Ilman Nafi'an)

Selanjutnya, kata Rendi, pada 26 September sampai 29 Oktober 2022 test pit akan berada di median Jalan Merdeka Barat. Namun hal itu tidak berdampak pada lalu lintas di sepanjang jalan tersebut.

PT MRT Jakartabersama Shimizu-Adhi Karya Joint Venture (SAJV) selaku kontraktor pelaksana juga disebutkannya akan terus memastikan kenyamanan dan keselamatan para pengguna jalan tetap terjaga.

Terutama selama proses konstruksi berlangsung dengan memasang rambu-rambu lalu lintas.

Baca Juga: [FOTO] Intip Proyek MRT Jakarta Fase 2A dari Kedalaman 20 Meter

3. Mesin bor terowongan berhasil menyambungkan Stasiun Monas dan Stasiun Thamrin

Proyek MRT Fase 2 Mulai Kerjakan Konstruksi Pintu Masuk Stasiun MonasPotret mesin bor terowongan (tunnel boring machine) 2 yang telah berhasil menyambung Stasiun MRT Monas dan Thamrin dalam pengerjaan proyek MRT Fase 2A CP 201. (Dok. PT MRT Jakarta)

Sebelumnya, Direktur Konstruksi PT MRT Jakarta, Silvia Halim, mengatakan, mesin bor terowongan (tunnel boring machine/TBM) 2 berhasil menyambungkan Stasiun Monas dan Stasiun Thamrin dengan jarak 385,5 meter pada proyek pembangunan MRT Jakarta Fase 2A​​​.​

Mesin bor terowongan tersebut telah menembus dinding sisi utara Stasiun Thamrin pada Jumat (29/7/2022). Adapun TBM 2 digunakan untuk membangun terowongan arah selatan (southbound) dari Stasiun Monas ke Stasiun Thamrin.

"Terobosan ini merupakan salah satu 'milestone (tonggak pencapaian) dari pekerjaan konstruksi fase 2A MRT Jakarta, khususnya CP 201 yang mencakup pembangunan Stasiun Thamrin dan Monas," kata Silvia.

Silvia mengatakan, pekerjaan tersebut membutuhkan waktu sekitar tiga bulan sejak 11 April hingga 29 Juli 2022.

Pada tahap selanjutnya, TBM 2 akan melakukan putar balik di titik shaft (batang) utara Stasiun Thamrin untuk melanjutkan konstruksi terowongan arah utara (northbound). kembali ke arah Stasiun Monas.

Sejauh ini, pekerjaan CP 201 telah mencapai 41,84 persen dengan sejumlah pekerjaan seperti penggalian dan pengecoran pelat dasar (base slab) Stasiun Monas, pengecoran kolom dan struktur dinding gardu induk (receiving substation/RSS) Monas, perbaikan kualitas tanah (jet grout) di Stasiun Thamrin, hingga pemasangan hiasan lampu lalu lintas (traffic decking) di sisi selatan Stasiun Thamrin.

Baca Juga: Canggih! Mesin Bor Sudah Hubungkan Stasiun MRT Monas dan Thamrin

Topik:

  • Deti Mega Purnamasari

Berita Terkini Lainnya