Realisasi Vaksinasi di Sumbar Rendah, Menkes: Masyarakat Masih Takut

Baru 12.89 persen warga Sumber divaksin lengkap 

Jakarta, IDN Times - Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengungkapkan Provinsi Sumatera Barat menjadi satu dari tiga daerah dengan realisasi vaksinasi COVID-19 rendah di Indonesia.

Berdasarkan data Kementerian Kesehatan per 10 Oktober 2021, dari total 4.408.509 sasaran vaksinasi di Sumatera Barat, baru 1.114.877 orang atau 25.29 persen yang disuntik vaksin dosis pertama dan 568.327 orang atau 12.89 persen yang sudah mendapatkan dosis lengkap.

''Kalau saya lihat, di Sumbar target yang divaksinasi ada 4,4 juta yang sudah divaksinasi dosis pertama 1,1 juta, dosis kedua sekitar 560 ribu. Jadi saya minta tolong semua diajak untuk divaksinasi, ini bukan hanya untuk diri sendiri tetapi juga orang lain,'' kata Menkes dalam siaran tertulis, Kamis (14/10/2021).

1. Banyak masyarakat yang masih ragu dan takut

Realisasi Vaksinasi di Sumbar Rendah, Menkes: Masyarakat Masih TakutIlustrasi vaksinasi COVID-19 (ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra)

Budi tidak memungkiri serapan vaksinasi yang rendah salah satunya karena masih adanya keraguan, kekhawatiran bahkan ketakutan ditengah masyarakat mengenai vaksin COVID-19.

Padahal, pemberian vaksin COVID-19 memiliki banyak manfaat, di antaranya meningkatkan kekebalan tubuh dari paparan COVID-19 serta mencegah mutasi baru dari COVID-19.

Selain itu, vaksin COVID-19 yang disuntikkan kepada masyarakat sudah melalui serangkaian pengujian ketat, sehingga dipastikan aman, bermutu dan berkhasiat.

Baca Juga: Heboh Influencer Ngaku Vaksin Dosis 3,  DPRD: Tidak Ada Vaksin Booster

2. Strategi Menkes genjot target vaksinasi

Realisasi Vaksinasi di Sumbar Rendah, Menkes: Masyarakat Masih TakutPetugas medis mengecek kesehatan warga sebelum disuntik vaksin COVID-19 saat vaksinasi massal di Stadion Sanaman Mantikei, Palangkaraya, Kalimantan Tengah, Sabtu, 26 Juni 2021 (ANTARA FOTO/Makna Zaezar)

Menurut Menkes, langkah pertama yang bisa dilakukan untuk menggenjot target vaksinasi dimulai dengan meyakinkan diri sendiri terhadap vaksinasi COVID-19.

Langkah selanjutnya, meyakinkan orang terdekat seperti anggota keluarga, teman, tetangga dan masyarakat luas mengenai manfaat vaksinasi serta dampak dari pemberian vaksin COVID-19.

Budi meyakini melalui metode ini, masyarakat akan bersedia divaksinasi setelah melihat orang-orang terdekatnya divaksin.

''Saya harapkan yang sudah divaksinasi mengajak orang-orang terdekatnya juga untuk divaksin, karena itu penting. Semakin banyak yang divaksin, makin naik antibodinya. Tingkat keparahan akan turun,'' tuturnya.

3. Tetap gencarkan 3 T

Realisasi Vaksinasi di Sumbar Rendah, Menkes: Masyarakat Masih TakutPenerapan PeduliLindungi.(IDN Times/Vadhia Lidyana)

Selain menggencarkan vaksinasi, Menkes juga berpesan agar kegiatan 3T yakni Tracing, Testing dan Treatment serta penegakkan 3M juga diperkuat sebagai bagian untuk meminimalisir penyebaran COVID-19 ditengah masyarakat.

''Vaksinasi dipercepat, prokes dijalankan, surveilans dipercepat, itu yang perlu kita siapkan sebelum Januari,'' ujarnya

Baca Juga: Ratusan Warga Suku Baduy Ikuti Vaksinasi 

Topik:

  • Dwi Agustiar

Berita Terkini Lainnya