Rizieq Shihab: Cucu-cucu Saya Ketakutan, Menangis, dan Merasa Diteror

Rizieq ceritakan detik-detik jelang bentrok

Jakarta, IDN Times - Pemimpin Front Pembela Islam (FPI) Rizieq Shihab meminta Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM), Komisi Nasional Anti-Kekerasan terhadap Perempuan (Komnas Perempuan), dan Komnas Anak untuk melakukan investigasi yang menewaskan enam anggota laskar FPI saat bentrok dengan polisi di Tol Jakarat-Cikampek Km 50, pada Senin (7/12/2020) dini hari.

Sebab, menurut Rizieq, saat kejadian cucu-cucunya yang masih bayi dan balita merasa ketakutan serta merasa diteror.

"Kami semua ikut, ada tiga bayi masih minum air susu ibu (ASI), masih ada di bawah empat tahun, tiga tahun, kami keluarga semua. Saat itu, dua cucunya yang masih bayi, serta yang berusia empat dan tiga tahun ketakutan dalam mobil. Semua cucunya menangis dalam kondisi tersebut," ujar Rizieq dalam rekaman suara yang diterima IDN Times, Rabu (9/11/2020).

Kuasa hukum Pimpinan Front Pembela Islam (FPI) Rizieq Shihab, Aziz Yanuar membenarkan bahwa rekaman suara tersebut suara Rizieq. Keterangan tersebut, menurutnya, disampaikan di Pondok Pesantren Agrokultural (Markaz Syariah FPI) di Megamendung, Bogor, Jawa Barat sebelum pemakaman. 

"Suaranya iya (Rizieq Shihab), itu ada di suara jelas, infonya demikian," ujar Azis, kemarin.

Baca Juga: Rizieq Shihab: Tanpa 6 Laskar, Saya yang Digiring ke Medan Pembantaian

1. Jasa para pengawal menyelamatkan Rizieq

Rizieq Shihab: Cucu-cucu Saya Ketakutan, Menangis, dan Merasa Diteror(Massa FPI berunjuk rasa) Ampelsa/ANTARA FOTO

Rizieq pun mengatakan anggota laskar FPI memang bertugas mengawal dirinya. "Bukan untuk mengganggu siapa pun, jadi sudah benar melaksanakan tugas."

Dia juga menceritakan bagaimana jasa para pengawalnya itu menyelamatkan dirinya dan keluarga. "Begitu ada banyak mobil, menyalip, ingin membahayakan kami, mereka melakukan tugas dengan sangat cantik, bagaimana mereka mengusir satu per satu mobil-mobil tersebut, sehingga tidak berhasil masuk," kata Rizieq.

"Subhanallah dengan takbir Allah, tanpa mereka para syuhada mungkin saya sudah digiring ke medan pembantaian," tambahnya.

2. Anggapan pengawal Rizieq membawa senjata adalah fitnah

Rizieq Shihab: Cucu-cucu Saya Ketakutan, Menangis, dan Merasa Diteror(Pimpinan Front Pembela Islam Rizieq Shihab) Screen shot Youtube

Rizieq menyebutkan tuduhan pengawalnya membawa senjata adalah fitnah dan bohong besar.

"Tidak ada satu pun pengawal kami yang dipersenjatai, karena kami tidak pernah mengira kalau kami akan diperlakukan seperti itu. Pengawal kami hanya pengawal keluarga biasa. Tapi mereka buktikan, mereka sigap, cerdas, dan berani tanpa senjata," terangnya.

3. Enam anggota laskar FPI disebut sosok luar biasa

Rizieq Shihab: Cucu-cucu Saya Ketakutan, Menangis, dan Merasa DiterorLaskar FPI (Dok. Lembaga Informasi Front)

Rizieq menilai enam anggota laskar FPI yang tewas merupakan sosok luar biasa dan setia, bahkan pada detik-detik terakhir mereka mengaku bahagia bisa melindungi dia dan keluarganya.

"Mereka laskar luar biasa, laskar setia, bahkan dapat anda dengar rekaman-rekaman yang viral, bagaimana mereka tertawa senang begitu melihat saya dan keluarga sudah bebas dari pengejaran dan berhasil meluncur. Padahal mereka sebentar lagi akan dibantai, mereka digiring ke medan pembantaian," ucapnya.

4. Dewan Pimpinan Pusat FPI akan mendorong Komnas HAM, Komnas Anak dan Komnas Perempuan

Rizieq Shihab: Cucu-cucu Saya Ketakutan, Menangis, dan Merasa DiterorANTARA FOTO/Muhammad Adimaja

Sementara itu, Ketua Dewan Pimpinan Pusat FPI Ahmad Shobri Lubis membeberkan pihaknya terus mendorong Komnas HAM, Komnas Anak dan Komnas Perempuan, untuk melakukan investigasi peristiwa yang menewaskan enam anggota laskar FPI. Apalagi, saat peristiwa penembakan tersebut terdapat perempuan, bayi dan balita.

"Kami mendorong pihak Komnas HAM untuk memperluas keterlibatan dan partisipasi publik dengan merekrut komisioner adhoc dari kalangan masyarakat sipil yang profesional dan independen, serta berintegritas untuk menjadi anggota Tim Pencari Fakta dalam peristiwa Extra Judicial killing ini," ujar dia.

5. Enam anggota laskar FPI Rizieq Shihab tewas saat bentrok dengan polisi

Rizieq Shihab: Cucu-cucu Saya Ketakutan, Menangis, dan Merasa DiterorKapolda Metro Jaya Irjen Pol Mohammad Fadil Imran (ANTARA Jatim/Willy Irawan)

Kapolda Metro Jaya Irjen Fadil Imran sebelumnya mengatakan aparat kepolisian terlibat bentrok dengan pendukung Pendiri Front Pembela Islam (FPI) Rizieq Shihab di Jalan Tol Jakarta-Cikampek, KM 50 pada Senin (7/12/2020) pukul 00.30 WIB.

"Telah terjadi penyerangan terhadap anggota Polri yang sedang melaksanakan tugas penyelidikan terkait rencana pemeriksaan MRS (Rizieq Shihab) yang dijadwalkan berlangsung hari ini, jam 10.00 WIB," ujarnya di Polda Metro Jaya, Senin.

Fadil mengatakan kejadian ini berawal dari informasi adanya pengerahan massa pada saat proses pemeriksaan Rizieq di Polda Metro Jaya. Maka dari itu pihak polisi akhirnya melakukan penyidikan terkait informasi tersebut.

Namun, ketika anggota Polda Metro Jaya mengikuti kendaraan yang diduga sebagai pengikut Rizieq, kendaraan petugas malah halangi. "Ketika anggota mengikuti kendaraan yang diduga adalah pengikut Rizieq petugas dipepet, kemudian diserang menggunakan senjata api dan senjata tajam," ujar Fadil.

Sementara, Sekretaris Umum FPI Munarman membantah pernyataan polisi dan meminta polisi membuktikan ada aksi tembak-menembak dalam peristiwa bentrok antara anggota kepolisian dengan laskar FPI.

"Buktikan. Polisi yang diserang itu yang mana? Kalau ada tembak-menembak berarti kan ada korban juga dari pihaknya kepolisian. Ini kan tidak ada," kata dia, saat menggelar konferensi pers di Petamburan, Jakarta Pusat, seperti dikutip dari siaran langsung di channel YouTube eradotid, Senin (7/12/2020).

Munarman menyebutkan, enam anggota laskar FPI yang tewas dalam kejadian tersebut disebutnya dibunuh. "Saya kira yang jelas sudah enam orang dibunuh," kata dia.

Munarman juga menyebut laskar FPI dalam posisi tidak melawan. Ia juga membantah tudingan polisi yang menyebut laskar FPI memiliki senjata api. "Kami pastikan FPI dan laskar FPI tidak pernah menggunakan senjata api," kata dia.

Munarman mengatakan tidak ada kaitan antara pemanggilan Rizieq ke Polda Metro Jaya dengan insiden penembakan ini.

"Habib Rizieq sudah dipanggil dan kita sudah mendatangi pengacara kita hari ini. Tidak ada kaitannya peristiwa ini dengan Habib Rizieq. Pemanggilan itu proses hukum biasa,” kata dia.

Munarman juga membantah pernyataan Kapolda Metro Jaya Irjen Fadil Imran soal informasi adanya pengerahan massa pada saat proses pemeriksaan Rizieq di Polda Metro Jaya yang seharusnya digelar hari ini.

"Mestinya kalau polisi dalam upaya penyidikan, ada surat. Kan surat sudah diserahkan, apalagi? Habib Rizieq tinggal datang atau tidak. Kalau tidak kan ada upaya hukum yang mereka gunakan. Tidak perlu ada kuntit menguntit,” katanya.

Baca Juga: 5 Jenazah Laskar FPI Dimakamkan di Bogor, 1 Orang Lainnya di Jakarta

Topik:

  • Rochmanudin

Berita Terkini Lainnya