Sedih, 405 Dokter Meninggal Dunia karena COVID-19
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Kabar duka terus menyelimuti Indonesia di tengah pandemik COVID-19. Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (PB IDI) mengungkapkan data menyedihkan soal korban tenaga kesehatan, termasuk dokter, yang meninggal dunia akibat terpapar virus corona saat bertugas.
Ketua Terpilih PB IDI dr Adib Khumaidi mencatat sebanyak 405 dokter meninggal dunia akibat COVID-19 sampai hari ini, Minggu (27/6/2021).
"Kami laporkan per 25 Juni ada 401 dokter yang meninggal, namun sampai siang hari ini bertambah empat orang meninggal karena COVID-19," ujarnya dalam konferensi pers secara daring.
Baca Juga: Innalillahi, Ketua IDI Tangerang Meninggal karena COVID-19
1. Sepanjang Juni ada 30 dokter meninggal
Adib menjelaskan dari angka tersebut sepanjang Juni sebanyak 30 dokter meninggal karena terpapar COVID-19.
"Memang tidak sebanyak pada Januari, tetapi diketahui kondisi saat ini perawatan atau teman-teman dokter PPNI (Persatuan Perawat Nasional Indonesia) atau bidan dan lainnya, tenaga kesehatan banyak yang dirawat," ungkap dia.
2. Ribuan tenaga kesehatan terpapar COVID-19
Editor’s picks
Di tengah berita duka ini, ribuan tenaga kesehatan atua nakes juga harus mendapatkan perawatan karena terinfeksi COVID-19.
Adib merinci di Kudus, Jawa Tengah, ada 853 nakes yang terpapar COVID-19 yang harus dirawat, Yogyakarta 231 nakes, dan Surabaya lebih 100 nakes. Kondisi ini juga terjadi di DKI Jakarta.
"Kondisi inilah yang kemudian memberikan gambaran bahwa pada upaya intervensi yang tidak bisa hanya mengandalkan hilir. Kita punya keterbatasan, kondisi yang sudah sangat mengkhawatirkan jika berlanjut menimbulkan dampak yang luar biasa," kata dia.
3. Rumah sakit sudah melebihi kapasitas
Adib menambahkan, sejumlah rumah sakit, khususnya di pulau Jawa mulai dari DKI Jakarta, Banten, Jawa Tengah, Jawa Barat, Yogyakarta dan Jawa Timur sudah overload.
"Perawatan rumah sakit dan juga puskesmas juga waiting list, bahkan kondisi beberapa rumah sakit. Video yamg viral beberapa waktu lalu memberikan suatu gambaran faktual yang ada saat ini. Ini suatu warning buat kita," tegas Adib.
Baca Juga: IDI: 401 Dokter Meninggal Dunia Akibat COVID-19