Sedih, Balita Gagal Ginjal Dipaksa Keluar RS Gegara Tak Mampu Bayar
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Kisah miris dialami seorang balita penderita gagal ginjal akut di Cirebon. Balita berusia tiga tahun bernama Aileen Oxavia Triyatno itu dipaksa pulang dari rumah sakit akibat tidak bisa membayar biaya pengobatan.
Orang tua Aileen terpaksa tidak meneruskan pengobatan karena belum terdaftar sebagai penerima BPJS. Ayah Aileen, Yatno (39), bekerja sebagai karyawan di salah satu toko di Cirebon dengan gaji pas-pasan.
Sementara, ibunya tidak bekerja untuk fokus mengurus Aileen dan kakaknya yang berusia tujuh tahun. Tentu saja penghasilan tunggal yang berasal dari Yatno, tidak dapat menutup biaya rumah sakit.
1. Menteri Sosial Tri Rismaharini monitor kasus Aileen
Informasi tentang Aileen langsung mendapatkan perhatian Menteri Sosial Tri Rismaharini. Kemensos, melalui Sentra Phala Martha di Sukabumi, langsung membawa Aileen untuk mendapatkan penanganan awal di RSUD Indramayu pada Rabu (15/2/2023).
"Aileen belum terdaftar sebagai penerima BPJS. Namun tetap kami bawa ke RS, sambil diurus BPJS-nya. Alhamdulillah, dari rumah sakit cepat keluar kartu kepesertaannya. Pada 16 Februari 2023 sudah aktif,” kata Kepala Sentra Phala Martha, Cup Santo, dalam siaran tertulis, Selasa (21/2/2023).
Baca Juga: Risma: Kemensos Angkat Derajat Pemulung Jadi Pegawai Kontraktor
2. Kemensos bantu merujuk pasien
Untuk mendapatkan perawatan yang lebih komprehensif, Cup Santo mengatakan pihaknya langsung merujuk Aileen ke Rumah Sakit Umum Pusat Nasional Dr Cipto Mangunkusumo (RSCM) pada 16 Februari lalu dengan biaya operasionalnya ditanggung oleh Kemensos.
Editor’s picks
"Untuk operasional ditanggung oleh Kemensos. Kami juga berkoordinasi dengan Sentra Handayani untuk tempat tinggal selama di Jakarta. Jadi, keluarganya bisa bergantian jaga dan istirahat di Sentra," katanya.
Selain memfasilitasi pengobatan Aileen, Kemensos juga memberikan bantuan Asistensi Rehabilitasi Sosial (ATENSI) bahan pokok, alat kebersihan diri, dan nutrisi tambahan baginya. Orang tua Aileen juga mendapatkan bantuan seperti kasur dan selimut yang dipakai saat berjaga di rumah sakit.
3. Balita berusia tiga tahun sudah mendapatkan perawatan di RSCM
Sementara wajah Triyatno terlihat sedikit lega. Anak keduanya yang diduga mengalami gagal ginjal akut progresif kini dapat tertangani dengan baik. Saat ini, balita berusia tiga tahun itu sedang mendapatkan perawatan di RSCM.
"Saya mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Bu Menteri Sosial yang telah mengarahkan jajarannya untuk membantu menangani pengobatan Aileen. Yang tadinya kondisinya kritis sampai sekarang dibawa ke RSCM Jakarta. Alhamdulillah kondisinya sekarang sudah membaik," kata Tri Indriani (33), ibu kandung Aileen.
4. Orang tua pasien hampir menyerah
Tri mengaku hampir menyerah melihat kondisi putrinya yang tak kunjung sembuh. Sejak mengalami demam tinggi pada 6 Februari 2023 lalu, Tri sudah membawa Aileen berobat ke klinik dan rumah sakit di Cirebon. Demamnya tidak turun dan seluruh badannya membengkak. Aileen kemudian didiagnosis mengalami gagal ginjal akut progresif.
"Jujur, saya tidak pernah menyangka bakal dapat bantuan seperti ini, sudah pasrah. Karena melihat kondisi dedek (Aileen) di rumah sakit sebelumnya itu semakin memburuk karena tidak ada kejelasan kapan mau dibawa ke RS rujukan. Alhamdulillah pertolongan Allah datang di waktu yang tepat. Saya bertemu dengan bapak ibu dari Sentra Phala Martha Sukabumi,” katanya.
Baca Juga: Kemenkes Ungkap Status Dua Pasien Suspek Gagal Ginjal Akut Negatif