Selain Indonesia, Uji Klinis III Vaksin Sinovac juga di 4 Negara Ini
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times – Vaksin COVID-19 produksi Sinovac Tiongkok yang diimpor ke Indonesia saat ini telah memasuki tahap uji klinis fase III.
Kepala Badan POM Penny K. Lukito menyatakan, vaksin COVID-19 yang digunakan dalam uji klinik fase III ini sudah melalui mekanisme persetujuan pemasukan obat jalur khusus (Special Access Scheme). Selain Indonesia, uji klinik fase III ini juga akan dan sedang dilaksanakan di Brazil, Chile, Bangladesh, dan Turki.
“Vaksin COVID-19 Sinovac ini telah melalui serangkaian tahap pre klinik dan uji klinik fase I dan II di Tiongkok. Berdasarkan hasil yang diperoleh dari uji klinik tersebut, Badan POM telah mengevaluasi dan menunjukkan hasil yang mendukung untuk dilakukan tahapan uji klinik berikutnya, yaitu uji klinik fase III,” jelas Penny dalam siaran tertulis yang diterima IDN Times, Selasa (11/8/2020).
Baca Juga: Jokowi Jadi Saksi Suntikan Perdana Vaksin COVID-19
1. Pelaksanaan uji klinis yang baik akan menghasilkan data yang valid
Penny mengatakan, penelitian dan pengembangan vaksin COVID-19 ini merupakan kerja sama PT Biofarma dengan Sinovac dalam hal pelaksanaan uji klinik fase III, dan transfer teknologi untuk pengembangan produksi vaksin secara lokal untuk memenuhi ketersediaan vaksin COVID-19 bagi masyarakat Indonesia.
Lebih lanjut Penny menjelaskan, salah tugas dan fungsi sebagai otoritas obat adalah melakukan Clinical Trial Oversight.
”Pelaksanaan uji klinis yang baik akan menghasilkan data yang valid dan dapat dipertanggungjawabkan secara etik dan ilmiah sebagai produk yang aman, bermutu, dan memiliki khasiat/efikasi. Hal tersebut menjadi tugas Badan POM dalam mengawal khasiat dan keamanan obat sebelum dan sesudah beredar,” ungkapnya.
2. Kemenristek masih mempersiapkan Vaksin Merah Putih
Penny menerangkan, upaya penyediaan vaksin di Indonesia mempunyai dua jalur pengembangan. Jalur pertama adalah mengembangkan Vaksin Merah Putih yang saat ini sedang dipersiapkan di bawah koordinasi Kementerian Riset dan Teknologi/Badan Riset Nasional.
Jalur kedua, kerja sama dengan pengembang di luar negeri yang telah lebih dahulu terdampak COVID-19 dan saat ini sudah memasuki tahap uji klinik.
“Kita berharap Vaksin Merah Putih juga akan segera memasuki tahap uji klinik. Oleh karena itu, Badan POM juga akan terlibat dalam pengembangan vaksin tersebut dari hulu sampai ke hilir.
3. Pemerintah akan produksi 100 juta dosis vaksin per tahun
Sementara itu, Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir mengungkapkan, pemerintah terus mempersiapkan ketersediaan vaksin COVID-19. Saat ini sedang disiapkan fasilitas untuk memproduksi 100 juta dosis vaksin per tahun dan akan ditingkatkan kapasitasnya sebesar 150 juta dosis per tahun, sehingga total menjadi 250 juta dosis.
“Penyediaan vaksin di Indonesia kini telah sampai pada tahap uji klinis fase III yang dilakukan melalui kerja sama PT Biofarma, Fakultas Kedokteran Universitas Padjadjaran, serta Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Kementerian Kesehatan dengan pengawasan Badan POM,” jelas Erick Thohir.
Baca Juga: Tinjau Produksi Vaksin COVID-19, Jokowi: Masker Jadi Kunci