Serap 86,74 Persen Pagu, Realisasi Anggaran Kemensos Diklaim Tertinggi

Lebih tinggi juga dari rata-rata serapan nasional

Jakarta, IDN Times - Menteri Sosial Juliari P Batubara mengapresiasi capaian realisasi anggaran Kementerian Sosial yang sudah mencapai 86,74 persen. Juliari terus memotivasi jajarannya untuk terus menjaga, meningkatkan kinerja, dan menyelesaikan semua program, khususnya program bantuan sosial (bansos).

"Capaian kinerja tidak lepas dari kekompakan dan komitmen kuat jajaran Kemensos," ujarnya dalam siaran tertulis, Jumat (30/10/2020).

1. Realisasi anggaran Kemensos lebih tinggi dari realisasi rata-rata nasional

Serap 86,74 Persen Pagu, Realisasi Anggaran Kemensos Diklaim TertinggiKemensos paparkan capaian kinerja /dok Kemensos

Sementara itu, Sekretaris Jenderal Hartono Laras menerangkan realisasi anggaran Kemensos sudah mencapai Rp116,24 triliun atau 86,74 persen dari pagu Rp134,008 triliun. Hartono mengungkapkan dengan capaian itu, Kemensos kembali memantapkan posisi sebagai kementerian dengan realisasi tertinggi di antara 85 kementerian atau lembaga.

“Sesuai dengan arahan Bapak Menteri Sosial Juliari, kinerja ini akan terus kami pertahankan dan kami tingkatkan, tidak kalah penting realisasi anggaran Kemensos lebih tinggi dari realisasi rata-rata nasional sebesar 68,11 persen,” kata Hartono.

Dia merinci dari berbagai jenis belanja, realisasi belanja bansos sebesar 87,86 persen, belanja pegawai sebesar 74,18 persen, belanja barang sebesar 63,11 persen, kewenangan dekonsentrasi 59,35 persen dan kewenangan tugas pembantuan sebesar 53,48 persen.

2. Bansos Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) telah terealisasi 78,6 persen

Serap 86,74 Persen Pagu, Realisasi Anggaran Kemensos Diklaim TertinggiKementerian Sosial mulai menyalurkan Bantuan Sosial Tunai (BST) Gelombang II di Kota Bandung (Dok. Kemensos)

Sementara itu, Dirjen Penanganan Fakir Miskin (PFM) Asep Sasa Purnama menyampaikan untuk bansos Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) atau Program Sembako dengan sasaran 20 Juta Keluarga Penerima Manfaat telah terealisasi 78,6 persen dari Pagu Rp43,1 triliun.

Kemudian Bansos Tunai (BST) dengan penerima sebanyak 9 juta KPM, dengan anggaran Rp32,4 triliun telah terealisasi mencapai 96,50 persen. PFM juga menangani Bansos Tunai KPM BPNT/Program Sembako Non PKH dengan sasaran 9 Juta KPM dengan indeks Rp500 ribu/KPM sekali salur.

“Dengan anggaran Rp4,5 triliun, telah mencapai realisasi 100 persen. Secara umum, bansos di lingkungan PFM sudah realisasi sebesar 84,56 persen,” ujarnya.

3. PKH maupun Bansos Sembako Jabotabek sudah realisasi sebesar 100 persen

Serap 86,74 Persen Pagu, Realisasi Anggaran Kemensos Diklaim TertinggiMenteri Sosial RI Juliari P Batubara menyerahkan Bansos Sembako Presiden RI kepada Keluarga Besar FKPPI, Selasa (16/6) Dok. Kemensos)

Dirjen Perlindungan dan Jaminan Sosial (Linjamsos) Pepen Nazaruddin menambahkan, Ditjen Linjamsos menangani bansos Program Keluarga Harapan (PKH) dengan sasaran
10 Juta KPM dan anggaran Rp36,8 triliun.Kemudian Bansos Sembako Jakarta Bogor Tangerang Bekasi dengan sasaran 1,9 Juta KPM dengan anggaran Rp6,8 triliun.

“Baik PKH maupun Bansos Sembako Jabotabek sudah realisasi sebesar 100 persen. Untuk Bansos Sembako Jabotabek sudah selesai Tahap X dan kini memasuki Tahap XI,” kata dia.

4. Bantuan Sosial Beras (BSB) telah terealisasi mencapai 98,38 persen

Serap 86,74 Persen Pagu, Realisasi Anggaran Kemensos Diklaim TertinggiKemensos salurkan bansos pada petugas pemakaman DKI Jakarta (Dok. Kemensos)

Sementara itu, Dirjen Pemberdayaan Sosial Edi Suharto, juga melaporkan bahwa progress salur Bantuan Sosial Beras (BSB) dengan sasaran 10 KPM dengan nilai bantuan 15 kilogram per KPM per bulan selama Agustus sampai Oktober 2020.

“Dengan anggaran Rp4,5 triliun, BSB telah terealisasi mencapai 98,38 persen,” imbuhnya.

Baca Juga: Begini Cara Mensos Awasi Anggaran Hingga Kualitas Bansos Sembako

Topik:

  • Anata Siregar

Berita Terkini Lainnya