Vaksin Zifivax Dibuat di Bogor, Sudah Tersedia 1 Juta Dosis

Produksi dengan mekanisme transfer teknologi

Jakarta, IDN Times - Kepala Badan Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) Penny Kusumastuti Lukito mengatakan produksi Vaksin Zifivax di PT Biotis Pharmaceuticals Indonesia yang berdomisili di Kecamatan Gunung Sindur, Kabupaten Bogor, Jawa Barat dilakukan melalui mekanisme transfer teknologi.

Dia memaparkan teknologi ini dikembangkan dengan platform protein rekombinan yang diproduksi oleh Anhui Zhifei Longcom Biopharmaceutical, bekerja sama dengan industri farmasi lokal, PT Jakarta Biopharmaceutical Industry (PT JBio).

"Saat ini PT JBio melakukan kontrak manufaktur fill and finish vaksin ke PT Biotis untuk memproduksi Vaksin Zifivax," ujar Penny dikutip laman resmi BPOM, Kamis (14/4/2022).

1. Indonesia berhasil melakukan pembangunan akses vaksin COVID-19

Vaksin Zifivax Dibuat di Bogor, Sudah Tersedia 1 Juta Dosisilustrasi Vaksinasi COVID-19 (IDN Times/Herka Yanis).

Penny mengatakan ini menjadi hal positif di tengah masa pandemik sebab Indonesia berhasil melakukan pembangunan akses vaksin COVID-19.

"Pembangunan akses vaksin COVID-19 ini melalui komitmen produsen-produsen vaksin COVID-19, di tengah keterbatasan jumlah produksi vaksin COVID-19 di dunia,” katanya.

Baca Juga: Vaksin Zifivax Halal, Panja Vaksin COVID-19: Kenapa Tak Buat Booster?

2. BPOM sudah terbitkan penggunaan fasilitas fill and finish Vaksin COVID-19

Vaksin Zifivax Dibuat di Bogor, Sudah Tersedia 1 Juta DosisKepala BPOM Penny K Lukito (IDN Times/Helmi Shemi)

Penny mengungkapkan BPOM telah melakukan 5 kali desk bersama PT Biotis untuk membahas kelengkapan dokumen Vaksin Zifivax dan segala persiapannya.

Evaluasi dan perbaikan dalam setiap tahap terus dilakukan hingga pada tanggal 11 Maret 2022, BPOM menerbitkan Persetujuan Penggunaan fasilitas Fill and Finish Vaksin COVID-19 sarana produksi Gedung 1 B PT Biotis untuk aktivitas homogenisasi, pengisian, dan pengemasan sekunder injeksi volume kecil Vaksin COVID-19 dalam vial.

3. Produksi Vaksin Zifivax dapat membuat Indonesia menjadi lebih mandiri

Vaksin Zifivax Dibuat di Bogor, Sudah Tersedia 1 Juta Dosisilustrasi vaksin COVID-19 (IDN Times/Aditya Pratama)

Penny mengatakan dengan produksi Vaksin Zifivax ini dapat membuat Indonesia menjadi lebih mandiri dan andal di bidang teknologi pembuatan vaksin. Terlebih dengan adanya proses transfer teknologi dari Anhui Zhifei Longcom Biopharmaceutical kepada PT Biotis.

Penny yakin transfer teknologi ini dapat mendorong lompatan kapasitas PT Biotis dalam hal pengetahuan dan pengalaman terkait proses produksi untuk Vaksin Zifivax maupun vaksin lain ke depannya.

"Produk Vaksin Zifivax yang diproduksi harus secara konsisten dapat terjamin mutunya. PT Biotis juga harus berkomitmen kuat untuk senantiasa menerapkan CPOB dalam setiap proses pembuatannya," ungkapnya.

4. Sudah ada 1 juta dosis Vaksin Zifivax

Vaksin Zifivax Dibuat di Bogor, Sudah Tersedia 1 Juta Dosisilustrasi vaksin COVID-19 (IDN Times/Aditya Pratama)

Sementara itu, Direktur Utama PT JBio Mahendra Suhardono  menjelaskan Vaksin Zifivax sudah memperoleh Izin Penggunaan Darurat/Emergency Use Authorization (EUA) untuk digunakan sebagai vaksin primer maupun vaksin booster dalam penanganan COVID-19.

“Saat ini sudah 1 juta dosis Vaksin Zifivax sudah diproduksi melalui PT Biotis dan kami harap secepatnya dapat digunakan oleh pemerintah untuk memberantas pandemi di Indonesia. Untuk itu, kami mohon dukungan dari seluruh pihak dan tentunya dari jajaran Badan POM,” harapnya.

5. BPOM dampingi dari awal hingga proses produksi

Vaksin Zifivax Dibuat di Bogor, Sudah Tersedia 1 Juta DosisKepala BPOM Penny Lukito (IDN Times/Ahmad Mustaqim)

Direktur Utama PT Biotis, FX Sudirman menyatakan terima kasih atas dukungan yang diberikan BPOM selama tahap persiapan hingga proses produksi Vaksin Zifivax.

“Kami merasakan eksistensi BPOM dari awal hingga kami bisa melakukan proses produksi untuk komersial. Selain itu, sebagai pemain baru di industri human vaccine, kami juga perlu proses transfer teknologi untuk mempercepat prosesnya,” ucapnya.

Baca Juga: Pembuatan Vaksin Merah Putih Molor, Malah Muncul Vaksin BUMN, Kenapa?

Topik:

  • Dwi Agustiar

Berita Terkini Lainnya