Waduh, Jakarta Juara Polusi Udara Terburuk di Dunia Jelang KTT ASEAN

Jangan lupa pakai masker yuk

Jakarta, IDN Times -Jelang Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ke-43 ASEAN yang akan digelar pada 5-7 September 2023 di Jakarta, kualitas udara di Ibu Kota masih buruk.

Berdasarkan laman IQ Air, polusi udara di Ibu Kota menduduki posisi pertama sebagai kota udara terkotor di dunia pada Kamis (31/8/2023) pukul 08.26 WIB.

Indeks kualitas udara di Jakarta berada di angka 180 dengan polutan utamanya PM2.5 dan nilai konsentrasi 92µg/m³ (mikrogram per meter kubik). Padahal, standar kualitas udara ideal dari WHO memiliki bobot konsentrasi PM2.5 antara 0 sampai 5 mikrogram per meter kubik.

"Konsentrasi PM2.5 di Jakarta saat ini 18,4 kali nilai panduan kualitas udara tahunan WHO," demikian dikutip IQAir.

Baca Juga: BMKG Sebut Intensitas Hujan Kurang Deras untuk Tekan Polusi

1. Jangan lupa pakai masker ya!

Waduh, Jakarta Juara Polusi Udara Terburuk di Dunia Jelang KTT ASEANIlustrasi protokol kesehatan(ANTARA FOTO/Yulius Satria Wijaya)

Dalam data tersebut, posisi Jakarta di atas Dhaka, Bangladesh, yang mencatatkan nilai AQI 173 dan Kolkata serta India dengan nilai 153.

IQair menyarankan agar warga memakai masker jika beraktivitas di luar ruangan. Namun jika dalam ruangan, sebaiknya menyalakan penyaring udara (air purifier) dan menutup jendela.

Baca Juga: Strategi Pemkot Depok Atasi Polusi Udara, Larang Warga Bakar Sampah 

2. Polusi udara tidak hanya terjadi di Jakarta

Waduh, Jakarta Juara Polusi Udara Terburuk di Dunia Jelang KTT ASEANPj Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono memberikan arahan pada Apel Kesiapsiagaan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta jelang Hari Raya Idul Fitri 1444 di Monas, Jakarta Pusat, Selasa (11/4/2023). (IDN Times/Dini Suciatiningrum)

Penjabat (PJ) Gubernur DKI Jakarta, Heru Budi Hartono, mengatakan, permasalahan polusi udara tidak hanya terjadi di Jakarta, tetapi juga wilayah penyangga.

"Pertama, polusi itu tidak hanya di Jakarta, ya, mungkin dari Jabodetabek," ujar Heru di Balai Kota, Rabu (23/8/2023).

Heru menerangkan, ada sejumlah faktor yang mempengaruhi kualitas udara di Jakarta, mulai dari kendaraan sampai industri. Untuk itu, Pemprov DKI menerapkan WFH agar langit di Jakarta bisa biru saat KTT ASEAN berlangsung pada 4 sampai 7 September 2023.

Baca Juga: Menkes Sarankan Pakai Masker KF94 dan KN95 Lawan Polusi Udara 

3.DLH akui kualitas udara Jakarta tidak bagus

Waduh, Jakarta Juara Polusi Udara Terburuk di Dunia Jelang KTT ASEANSuasana gedung-gedung bertingkat yang tertutup oleh kabut polusi di Jakarta, Selasa (25/7/2023). (ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay)

Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Provinsi DKI Jakarta, Asep Kuswanto, mengakui kualitas udara di Jakarta buruk. Kondisi ini terlihat dari aplikasi atau alat pemantau kondisi udara yang melaporkan polusi di Ibu Kota dengan konsentrat polutan yang tinggi.

"Memang, kami akui kondisi udara Jakarta memang sedang tidak baik-baik saja. Bisa dilihat dari IQ Air dan beberapa aplikasi lain seperti JAKI, KLHK dan BMKG," ujar Asep dalam YouTube FMB91_IKP, Kamis (24/8/2023).

Baca Juga: Pesan Jokowi ke Mahasiswa Hindu: Jaga Hutan dan Air, Kurangi Polusi

Topik:

  • Deti Mega Purnamasari

Berita Terkini Lainnya