Wiranto: Jangan Anggap Semua Orang Papua Jahat, Yang Rusuh Itu Oknum

Wiranto minta semua masyarakat menjaga kerukunan

Jakarta, IDN Times - Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan Wiranto mengimbau para pengungsi dari Wamena dan Ilaga, Papua, tidak menganggap semua orang Papua jahat. Hanya oknum-oknum tertentu yang melakukan pembakaran, penjarahan hingga pembunuhan saat kerusuhan 23 September 2019 di Wamena.

"Kalau kemarin ada kekacauan, itu bukan dilakukan oleh masyarakat Papua yang mau hidup berdamai dan sebenarnya suka bersahabat, tapi oknum tertentu yang tujuannya mengacau dan memisahkan kita, antarsuku. Jadi, jangan menganggap semua orang Papua jahat, " ujar Wiranto dilansir dari Antara, Rabu (9/10).

 

Baca Juga: Human Rights Watch: Indonesia Harus Selidiki Kerusuhan di Papua

1. Ajak semua tokoh masyarakat jaga perdamaian

Wiranto: Jangan Anggap Semua Orang Papua Jahat, Yang Rusuh Itu OknumIDN Times/Fitria Madia

Wiranto mengajak sejumlah tokoh masyarakat, tokoh agama (para pendeta) serta tokoh-tokoh adat Papua, untuk menjaga kerukunan dan kedamaian di antara semua orang yang hidup dan bermukim di Papua.

"Kehadiran kami untuk menyerap pemikiran dan harapan para pengungsi untuk dilaporkan kepada presiden, sebagai bahan kebijakan agar ke depan lebih menjamin keamanan di Papua dan Papua Barat," ujar dia.

2. Aparat kejar pelaku kerusuhan

Wiranto: Jangan Anggap Semua Orang Papua Jahat, Yang Rusuh Itu OknumANTARA FOTO/Iwan Adisaputra

Wiranto mengatakan saat ini aparat kepolisian sedang mengejar para para pelaku kerusuhan di Wamena maupun pelaku penembakan terhadap sejumlah warga sipil di Ilaga.

"Sekarang aparat kepolisian sedang mengejar mereka, tokoh-tokoh mereka sedang dikejar untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya itu," kta dia.

3. Pemerintah akan memperbaiki kerusakan

Wiranto: Jangan Anggap Semua Orang Papua Jahat, Yang Rusuh Itu OknumANTARA FOTO/Marius Wonyewun

Wiranto mengatakan pemerintah akan segera memperbaiki toko, ruko dan rumah-rumah penduduk serta fasilitas umum yang dirusak dan dibakar di Wamena.

Ia juga mengajak para pengungsi untuk segera kembali ke Wamena dan Ilaga, setelah situasi keamanan di dua daerah itu pulih kembali.

"Saya bertemu dengan para pengungsi di Wamena dan Sentani. Kami bicara dari hati ke hati. Kebanyakan mereka sebenarnya ingin tetap tinggal di Papua untuk melanjutkan kehidupan dan pekerjaan mereka," tutur dia.

Wiranto berharap warga dari luar Papua bisa hidup bersama dengan masyarakat asli Papua, dan bersama-sama membangun satu kehidupan yang damai dan rukun.

Baca Juga: 7 Tersangka Kasus Makar di Papua Dipindah, Pengacara: Langgar Prosedur

Topik:

  • Rochmanudin

Berita Terkini Lainnya