Jakarta, IDN Times - Pasangan Ganjar Pranowo-Taj Yasin dan Sudirman Said-Ida Fauziah mengikuti debat pamungkas yang digelar Komisi Pemilihan Umum (KPU) Jawa Tengah di Hotel Patra Jasa Semarang, Kamis (21/6) malam.
Debat ketiga ini bertema Hukum, Demokrasi, dan Kawasan. Dalam debat tersebut, Sudirman sempat memberikan pertanyaan kepada Ganjar tentang kesejahteraan masyarakat Jawa Tengah yang diakui telah teratasi. Sudirman menyindir bahwa tidak semua masyarakat Jawa Tengah sudah sejahtera.
Mendengar pertanyaan dari Sudirman, Ganjar pun menjawab dengan kembali menyinggung tentang video seorang wanita penjual daun jati dalam debat sebelumnya. Ia pun mengungkapkan jika tidak ada yang peduli terhadap wanita tersebut seusai debat.
"Siapa yang peduli pada ibu itu setelah kita berdebat? Tapi dari praktik, tidak ada satu pun yang peduli terhadap ibu itu. Saya minta relawan cari ibu itu sampai ketemu. Alhamdulillah sekarang rumahnya dibangun dan ibu itu dapat modal," ujar Ganjar membuktikan salah satu cerita dari upaya pemerintahannya menigkatkan kesjahteraan warga Jateng.
Setelah disinggung oleh Sudirman tentang video warga Pekalongan dan Pati yang sempat mengeluh, Ganjar pun mengatakan jika seandainya video itu diberikan kepadanya, maka dia akan segera menyelesaikan masalah tersebut.
"Bapak boleh lihat di di medsos kami, seluruh OPD (Organisasi Perangkat Daerah) punya medsos. Berapa jam mereka merespons langsung pada persoalan itu," ujar Ganjar.
"Maka kasus video yang tadi ditampilkan di Pekalongan, saya ingin menunjukkan, mereka mengeluh karena kemarin roadnya tinggi sekali. Tapi ketika mereka berharap ada wall yang segera dibangun? Sebenarnya mereka juga tahu, tahu sudah dibangun. Hari ini yg mesti kita dorong adalah spiritnya ayo kita bantu untuk kita percepat," lanjutnya.
Selanjutnya, Sudirman pun diberikan kesempatan untuk menanggapi pernyataan Ganjar. Sudirman kemudian menyinggung tentang pembangunan jalan tol yang dinilai mengganggu kesejahteraan masyarakat. Sudirman juga sempat menyinggung tentang proyek di Gunung Slamet yang dituding merusak alam.
Lalu, Ganjar pun menjawab jika pihaknya telah melakukan pendekatan secara kultural terhadap masyarakat yang menolak jalan tol tersebut.
"Ini cara kami pelan-pelan. Termasuk tol dan hari ini baru bisa digunakan, Alhamdulillah lancar semuanya. Termasuk bagaimana kita mendekati seluruh program-program strategis nasional," terang Ganjar.
Ganjar menambahkan, terkait proyek Gunung Slamet, hal tersebut juga sudah mendapatkan persetujuan dari Sudirman Said yang saat itu masih menjabat sebagai Menteri ESDM.
"Saya punya datanya, perpanjangan itu diberikan Pak Sudirman Said saat menjadi menteri. Ini keputusan yang diambil oleh seorang menteri pada saat itu. Tapi bagaimana kita menyosialisasikan, itu sangat penting," ujar Ganjar.
Baca juga: Bahas Millennial saat Debat, Ganjar Cerita Buat Vlog untuk Sudirman