Djarot PDIP: Yang Kuasai Tambang dan Sengsarakan Rakyat Kita Lawan

Intinya sih...
- Ketua DPP PDIP, Djarot Saiful Hidayat, menegaskan korupsi adalah pengkhianatan terhadap Pancasila.
- Djarot mengecam pihak yang menguasai tambang tanpa memperhatikan rakyat dan kelestarian bumi.
- Ia meminta seluruh kader PDIP menjadi pelopor dalam memerangi korupsi dan menegakkan nilai-nilai keadilan sosial.
Jakarta, IDN Times – Ketua Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PDIP Djarot Saiful Hidayat menegaskan, korupsi merupakan bentuk nyata pengkhianatan terhadap Pancasila.
Menurut Djarot, nilai-nilai Pancasila menuntut kejujuran, keadilan, dan keberpihakan kepada rakyat. Ia menegaskan, praktik korupsi bertentangan dengan semangat Pancasila.
Hal tersebut disampaikan Djarot Siaful Hidayata dalam amanatnya saat menjadi inspektur upacara peringatan Hari Lahir Pancasila di Lenteng Agung, Jakarta Selatan, Minggu (1/6/2025).
“Mereka-mereka yang korupsi sampai miliaran, puluhan miliar, bahkan ratusan miliar, itu adalah mereka-mereka yang bukan seorang Pancasilais. Mereka adalah pengkhianat dari Pancasila,” ujarnya.
1. Kecam pihak-pihak yang kuasai tambang tanpa perhatikan nasib rakyat
Lebih jauh, Djarot juga mengecam pihak-pihak yang menguasai tambang, yang mengeksploitasi sumber daya alam tanpa memperhatikan nasib rakyat dan kelestarian bumi. Karena itu, dia mengatakan, pihak-pihak tersebut harus dilawan.
“Mereka-mereka yang menguasai tambang beribu-ribu hektare dan menyengsarakan rakyat serta merusak lingkungan, itu juga adalah pengkhianat Pancasila. Maka itu juga harus kita lawan,” kata dia.
Djarot mengingatkan, peringatan Hari Lahir Pancasila seharusnya tidak hanya bersifat seremonial. Dia meminta seluruh kader PDIP agar menghayati Pancasila sebagai nilai yang harus diwujudkan dalam perilaku sehari-hari.
Oleh karena itu, lanjut Djarot, kader PDIP harus menjadi pelopor dalam memerangi korupsi dan menegakkan nilai-nilai keadilan sosial. Ia pun mendorong agar seluruh kader PDIP menjadi pribadi berjiwa Pancasilais.
“Kita tunjukkan bahwa inilah kader PDI Perjuangan yang siap untuk turun ke bawah, mendengarkan aspirasi rakyat, bersedia menderita bersama rakyat, dan berjuang untuk membebaskan rakyat dari penderitaannya,” kata dia.
2. PDIP peringati hari lahir Pancasila
Dewan Pengurus Pusat (DPP) PDI Perjuangan (PDIP) menggelar Upacara Pengibaran Bendera Merah Putih, untuk memperingati Hari Lahir Pancasila 1 Juni di Halaman Parkir Masjid At Taufiq, Lenteng Agung Jakarta Selatan.
Adapun, upacara diikuti oleh pengurus DPC dan PAC PDIP se-DKI Jakarta serta Satgas PDIP dari wilayah DKI Jakarta dan Kabupaten Bogor.
Hadir mengikuti upacara secara langsung diantaranya Wasekjen DPP PDIP Yoseph Aryo Adhi Dharmo, Wakil Bendahara DPP Yuke Yurike serta jajaran DPP PDIP diantaranya Ganjar Pranowo, Rano Karno, Tri Rismaharini, Mindo Sianipar, Ronny Talapessi, Wiryanti Sukamdani, Sri Rahayu hingga Adian Napitupulu.
3. Megawati hadir secara daring
Sementara, Ketua Umum DPP PDIP Megawati Soekarnoputri mengikuti upacara pagi ini melalui daring. Kemudian, Bertindak sebagai Inspektur Upacara yakni Ketua DPP PDIP Djarot Saiful Hidayat.
Upacara diawali dengan mengheningkan cipta dan dilanjutkan dengan pengibaran bendera Merah Putih diiringi Lagu Indonesia Raya. Saat menyampaikan amanat upacara, Djarot menyebut jiwa Pancasila adalah yang melawan korupsi.