Doa AHY di Milad PKS: Semoga Sukses Dalam Perjuangan

AHY mengingatkan bahwa para pendiri bangsa ini telah mewarisi jiwa dan semangat persatuan Bhinneka Tunggal Ika, berbeda-beda tetapi berjuang untuk satu tujuan yaitu Indonesia yang damai, adil dan makmur.

“Perbedaan yang kita miliki bukanlah keterbatasan atau sebuah kekurangan, perbedaan dan keanekaragaman harus menjadi potensi kelebihan dan kekayaan yang kita miliki sebagai bangsa yang harus dimanfaatkan dan digunakan dengan sebaik-baiknya untuk saling melengkapi, saling mengisi, saling menguatkan satu sama lain,” kata AHY.

AHY juga menyampaikan, pada akhirnya apapun yang diperjuangkan melalui partai politik adalah sebesar-besarnya manfaat bagi rakyat.

“Saya meyakini bahwa sila kelima Pancasila keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia merupakan pilar penting dalam kehidupan berbangsa dan bernegara,” ujar AHY.

AHY meyakini silaturahmi antar parpol sangat diperlukan untuk menemukan visi misi gagasan dan tindakan guna membangun kolaborasi dalam melayani Indonesia. Dia menyebut, agar para kader partai politik tidak membedakan warna bendera parpol dan bisa bersatu menyusun regulasi untuk kebaikan rakyat.

“Kita bekerja bersama-sama tanpa membedakan warna politik kita masing-masing, baik ketika menyusun regulasi dalam penanganan COVID-19 dan dampak yang ditimbulkan, maupun saat turun langsung ke masyarakat untuk memberikan bantuan langsung kepada rakyat yang membutuhkan, terutama yang sangat terdampak ekonomi dan sosialnya,”ucap AHY.

“Kebersamaan seperti inilah yang harus kita terus bangun dalam menyongsong tantangan yang dihadapi bangsa dan negara ini, baik di masa sekarang maupun di masa yang akan datang,” lanjut AHY.

Sebelumnya milad PKS diadakan di Istora Senayan, Jakarta, Minggu (29/5/2022). Dalam kegiatan itu, beberapa petinggi parpol hadir di antaranya Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar, Wakil Ketua Dewan Pembina Gerindra sekaligus Menparekraf RI Sandiaga Uno, Wakil Ketua Umum Partai Demokrat Edhie Baskoro Yudhoyono, Sekjen Partai Demokrat Teuku Riefky Harsya, Wakil Ketua DPR dari Fraksi NasDem Rachmat Gobel, dan Sekjen PPP Arwani Thomafi.

Selain itu, hadir pula Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, Gubernur NTB Zulkieflimansyah, Gubernur Sumbar Mahyeldi Ansharullah.

Dalam agenda tersebut, PKS diajak bergabung dalam Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) oleh Ketum PAN Zulkifli Hasan. Sekjen PKS Aboe Bakar Alhabsy mengatakan, partainya bisa saja bergabung, namun tak ingin terikat.

Selain itu, PKS juga mengatakan tak ingin lagi menjadi oposisi di 2024.

"Welcome tetapi tidak boleh dikunci. PKS bebas dan lepas, kalau mau ajak silakan. Tetapi PKS jangan kunci. Silakan kami akan lihat siapa yang paling layak, kami pengusung bukan pendukung. Kami juga tidak mau ada di luar pemerintahan," ujar Aboe.