Donald Trump Ditembak, Istana Pastikan Keamanan Jokowi Prioritas

Intinya sih...
- Insiden penembakan calon presiden AS Donald Trump memicu perhatian pemerintahan Indonesia terhadap keamanan Presiden Jokowi. Paspampres selalu waspada dalam mengamankan Presiden, namun tetap memberikan fleksibilitas saat bertemu masyarakat. Sementara, Presiden Jokowi terkejut dan prihatin atas insiden penembakan Trump, dan mengecam kekerasan dalam negara demokrasi.
Jakarta, IDN Times - Insiden penembakan terhadap calon Presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump, menjadi perhatian dunia. Termasuk pemerintahan Indonesia.
Belajar dari kasus penembakan Trump, Koordinator Staf Khusus Presiden, Ari Dwipayana, mengatakan keamanan terhadap Presiden Joko "Jokowi" Widodo pun menjadi prioritas utama. Terlebih, saat Presiden Jokowi berkegiatan di luar ruangan.
"Keamanan Presiden senantiasa menjadi prioritas tertinggi dari Paspampres yang didukung penuh aparat keamanan lainnya," ujar Ari dalam keterangannya, dikutip Senin (15/7/2024).
1. Paspampres bertindak waspada
Ari menerangkan, Paspampres senantiasa bertindak waspada dalam mengamankan Presiden. Meski demikian, Paspampres juga fleksibel dalam pengamanan Presiden Jokowi ketika bertemu dengan masyarakat.
"Paspampres selalu bertindak waspada, dengan tetap memberikan ruang fleksibilitas bagi Presiden Jokowi untuk berinteraksi dengan rakyat, namun keamanannya terjaga," kata dia.
2. Jokowi terkejut dan sedih ada insiden penembakan
Sebelumnya, Presiden Jokowi terkejut dan prihatin atas insiden penembakan calon presiden AS, Donald Trump, yang sedang berkampanye.
"Saya terkejut dan sedih atas kejadian penembakan terhadap mantan Presiden Donald Trump hari ini," ujar Jokowi dalam pernyataannya di akun X, Minggu, 16 Juli 2024.
3. Jokowi tak benarkan segala bentuk kekerasan
Dalam pernyataannya, Presiden Jokowi tidak membenarkan segala bentuk kekerasan. Terlebih, kekerasan tersebut hadir dalam negara demokrasi.
"Doa saya bagi kesembuhannya dan semua orang yang menjadi korban pada insiden ini," kata dia.
Diketahui, penembakan Donald Trump terjadi di Butler, Pennsylvania, Sabtu, 13 Juli 2024 waktu setempat.
Akibat penembakan tersebut, dua orang tewas. Satu orang merupakan pendukung Trump, dan satu lagi pelaku penembakan.