Dua Atap Kelas SD di Depok Ambruk Gara-gara Rengas

15 Mar 2024, 23:00 WIB

Atap dua ruangan kelas yang ambruk di SDN Kedaung, Jalan Pertiwi Kedaung, Sawangan, Depok. (IDNTimes/Dicky)

Depok, IDN Times - Dua atap ruangan kelas SDN Kedaung yang ada di Jalan Pertiwi, Kedaung, Sawangan, Depok, ambruk karena mengalami kerusakan. Beruntung, saat atap ruangan kelas tersebut ambruk tidak ada kegiatan aktivitas belajar di sekolah

Kepala SDN Kedaung, Marwanih, mengatakan, ambruknya atap dua kelas di SDN Kedaung terjadi Kamis (14/3/2024) sore. Diduga, hal itu terjadi karena kayu penyangga rusak akibat serangan hewan rengas sehingga tidak kuat menahan beban genteng.

"Pas kemarin atapnya langsung ambruk, di ruangan itu sudah tidak digunakan untuk belajar mengajar, kayaknya kayunya habis dimakan rengas,” ujar Marwanih, Jumat (15/3/2024).

1. Dua ruangan kelas sudah diprediksi bakal ambruk

Ilustrasi ruangan kelas yang ambruk di SDN Kedaung, Jalan Pertiwi Kedaung, Sawangan, Depok. (IDNTimes/Dicky)

Dua kelas itu merupakan bangunan tua yang perlu mendapatkan perbaikan dari Dinas Pendidikan Kota Depok. Saat Marwanih ditunjuk menjadi Kepala SDN Kedaung pada 23 November 2023, ruangan itu sudah tidak difungsikan. Pintunya pun dikunci mencegah murid masuk ke dalam ruangan tersebut.

“Dari Desember tahun lalu sampai awal Maret ini kita yakin akan segera ambruk, ternyata ambruknya kemarin,” tutur Marwanih.

Ambruknya bagian atap kelas, tidak hanya merusak bagian dalam kelas maupun genteng, sejumlah kaca jendela kelas turut rusak. Hujan juga diduga menjadi salah satu faktor yang mempengaruhi kayu bagian atap rusak.

“Rusak karena kemarin hujan juga, mungkin kelembaban hujan sejak tahun lalu dapat mempengaruhi juga,” terang Marwanih.

2. Ruangan sekolah yang rusak sudah diajukan perbaikan sejak tahun lalu

Selain atap kelas yang ambruk, kaca ruangan kelas turut pecah di SDN Kedaung, Sawangan, Depok. (IDNTimes/Dicky)

Pihak sekolah juga sudah melaporkan kepada Dinas Pendidikan Kota Depok tentang kerusakan bangunan tersebut sebelum kejadian ambruknya atap.

Berdasarkan pengamatan di lokasi, terdapat tujuh ruangan yang mengalami kerusakan dan perlu segera mendapatkan perbaikan.

“Kalau yang parah-parah itu ya dua kelas yang ambruk, ruangan lain yang rusak yaitu gudang, ruangan kepala sekolah, UKS, dan kelas,” kata Marwanih.

Marwanih juga mengaku sudah sering menanyakan perbaikan kelas tersebut ke Dinas Pendidikan. Tidak hanya mengajukan melalui surat, saluran telepon, tetapi juga hingga pembahasan pada forum rapat.

"Kami sudah mengajukan, begitu juga bangunan belakang yang di sana sudah diajukan tahun lalu," ucap dia.

3. Minta segera dilakukan perbaikan atau pembangunan gedung baru

Sejumlah siswa belajar di bagian atap yang rusak di SDN Kedaung, Sawangan, Depok. (IDNTimes/Dicky)

Marwanih menuturkan, pihaknya harus mengalihkan murid kelas dua belajar di siang hari. Pengalihan tersebut sebagai dampak kerusakan bangunan.

"Memang dua kelas itu dikosongkan dan murid ada yang dialihkan masuk siang," kata dia.

Marwanih berharap, Dinas Pendidikan Kota Depok segera memberikan bantuan perbaikan maupun pembangunan gedung baru. Hal itu untuk memberikan rasa aman dan kenyamanan saat siswa belajar di kelas dan tidak ada lagi murid yang belajar siang hari.

“Kami ingin kelas 1 sampai kelas 6 tetap masuk pagi dan tidak ada lagi kelas siang. Kami ingin terwujudnya sekolah 5 hari kerja di sekolah ini,” ucap dia.