Pembuang Bayi di Bekasi Terekam CCTV, Polisi Kejar Pelaku

- Bayi perempuan ditemukan dibuang di Komplek Perumahan Kejaksaan, Bekasi Selatan.
- Pemilik rumah menemukan bayi dalam kondisi sehat dan langsung melaporkan ke Polsek Bekasi Selatan.
Bekasi, IDN Times - Bayi berjenis kelamin perempuan dibuang di Komplek Perumahan Kejaksaan, Kelurahan Kayuringin Jaya, Kecamatan Bekasi Selatan, Kota Bekasi pada Kamis (14/3/2024). Aksi pembuangan bayi itu terekam CCTV dan viral di media sosial.
Dari rekaman CCTV tersebut, terlihat seseorang yang diduga orangtua bayi datang seorang diri dengan berjalan kaki sambil membawa sebuah kardus dan menaruhnya di tembok pagar.
Kasi Humas Polres Metro Bekasi Kota, AKBP Erna Ruswing Andari, mengatakan, peristiwa itu terjadi sekitar pukul 02.00 WIB. Saat itu, pemilik rumah mendengar suara tangisan bayi.
"Terjadi pukul 2 dini hari, di mana pada saat pelapor pemilik rumah akan salat tahajud mendengar suara bayi di depan pintu rumahnya," kata Erna kepada jurnalis, Jumat (15/3/2024).
1. Kondisi bayi terbungkus kain dan sehat

Erna menjelaskan, saat ditemukan bayi tersebut dalam kondisi yang sehat dan terbungkus kain di dalam kardus. Pemilik rumah pun langsung melaporkan peristiwa penemuan bayi itu ke Polsek Bekasi Selatan.
Setelah anggota polsek datang, bayi tersebut langsung diserahkan ke Dinas Sosial Kota Bekasi untuk dilakukan perawatan.
"Sementara kondisi bayi dalam keadaan sehat dan bayi tersebut sudah diberikan kepada pihak Dinsos Kota Bekasi," kata Erna.
2. Polisi sudah lakukan penyelidikan

Erna menjelaskan, pihaknya sudah melakukan penyelidikan dengan mengecek CCTV dan memeriksa beberapa saksi di sekitar TKP.
"Hasil CCTV yang dicek oleh pihak kepolisian bahwa terlihat memang ada seorang perempuan berambut panjang meletakkan kardus di atas tembok pintu pagar rumah pelapor," jelasnya.
3. Polisi masih mengejar pelaku

Erna menambahkan, pihaknya saat ini masih berusaha mencari orangtua bayi tersebut untuk mengungkap motif pelaku membuang bayi.
"Kita akan menindaklanjuti siapa pemilik dari bayi tersebut. Belum tahu (motifnya), masih dalam penyelidikan," ujar Erna.