Jakarta, IDN Times - Penyanyi melayu Iyeth Bustami mengaku tidak kapok terjun kembali ke dunia politik, meski sudah dua kali gagal maju di dunia politik. Rencananya, pada Pemilu 2024 ia siap maju kembali sebagai calon anggota legislatif tingkat DPR RI dari Partai Kebangkitan Bangsa (PKB).
"Siap maju pantang mundur, sudah dua kali kalah. Caleg dari Dapil Riau, PKB. Saya tidak ada kapok," kata Iyeth, dilansir ANTARA, Sabtu, 16 Juli 2022 malam.
Iyeth mengaku sudah menyiapkan strategi khusus untuk berlaga pada Pemilu Legislatif 2024. Strategi tersebut dengan cara tidak akan terlalu banyak mengumbar janji kepada konstituennya.
Bahkan, lanjut Iyeth, dirinya akan lebih banyak menghibur konstituennya dengan bakatnya sebagai penyanyi.
"Sesuai kapasitas saya sebagai seniman, saya akan lebih banyak nyanyi, karena yang sudah-sudah seperti itu, ketika saya datang ke sana, suruh nyanyi. Banyak ngomong suruh setop. Nyanyi saja Kak Iyeth," kata dia.
Pelantun tembang Laksmana Raja di Laut itu juga akan bersikap lebih legowo jika hasil pada Pemilu Legislatif 2024 tidak sesuai harapannya.
"Kalau mereka mau pilih saya, itu alhamdulillah, kalau gak mau, itu berarti bukan rezeki saya. Karena kadang-kadang saya sudah siapkan konsep begini, begitu. Tahu-tahu masyarakatnya minta Kak Iyeth nyanyi saja," kata dia.
Iyeth menilai perkembangan politik sekarang ini dengan masa sebelumnya hampir sama. Karena masyarakat sudah mulai melek politik, dia pun tidak akan membuat banyak janji politik saat pemilu.
"Masyarakatnya juga masih sama, masyarakat sekarang gak mau dibuat janji-janji. Kita janji-janji tahu-tahu tidak terpenuhi. Itu sudah berpuluh-puluh tahun terjadi seperti itu, dari dulu," kata pedangdut melayu itu.
Diketahui, Iyeth pernah maju Pilkada Bengkalis 2020 berpasangan dengan Kaderismanto, namun kalah.
Pada 2014, Iyeth juga maju sebagai calon anggota legislatif dengan nomor urut 2 untuk DPR RI dari Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) daerah pemilihan (dapil) Riau I: Kota Pekanbaru, Kota Dumai, Kabupaten Bengkalis, Kabupaten Kepulauan Meranti, dan Kabupaten Rokan Hilir, namun gagal. Ratu Dangdut Melayu itu hanya mampu meraih 45.803 suara.