Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Dua Murid SD di Bekasi Tewas Diduga Tenggelam saat Berenang

Ilustrasi Tenggelam. IDN Times/ istimewa
Ilustrasi Tenggelam. IDN Times/ istimewa
Intinya sih...
  • Korban SD tewas diduga tenggelam saat berenang
  • Ekstrakurikuler renang pertama kali bagi murid kelas 1
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Bekasi, IDN Times - Dua murid SD, berinisial KBW dan FAP tewas setelah diduga tenggelam saat melakukan ekstrakurikuler renang di sekolahnya yang berlokasi di Jalan Raya Pondok Ungu Permai, Sektor 5, Kecamatan Babelan, Kabupaten Bekasi pada Senin (11/8/2025).

Kasubdit Penmas Polda Metro Jaya, AKBP Reonald Simanjuntak, mengatakan, peristiwa itu berawal saat keduanya berangkat sekolah seperti biasanya pada pagi hari.

"Korban KBW (laki-laki) dan korban FAP yang merupakan tetangga dan sama-sama bersekolah di SDIT Ibnul Jazari, pergi berangkat ke sekolah diantar oleh ibunya FAB," kata dia melalui keterangan tertulis, Selasa (12/8/2025).

1. Kedua korban menjalani ekstrakurikuler berenang

Ilustrasi berenang. (FOTO: IDN Times/ Agung Sedana)
Ilustrasi berenang. (FOTO: IDN Times/ Agung Sedana)

Reonald mengatakan, kedua korban melanjutkan kegiatan ekstrakurikuler renang pada siang hari setelah kegiatan belajar mengajar di kelas. Lokasi kolam renang berada tepat di depan gedung sekolah yang sekaligus milik SDIT Ibnul Jazari.

"Adapun pada hari itu adalah ekstrakurikuler renang yang pertama kali untuk murid kelas 1," kata dia.

Beberapa saat kemudian, pihak sekolah meminta orangtua korban untuk datang ke Rumah Sakit Viola Pondok Ungu.

"Ibunya KBW tiba lebih dulu di rumah sakit," kata dia.

2. Tewas diduga tenggelam

Ilustrasi tenggelam (IDN Times/Agung Sedana)
Ilustrasi tenggelam (IDN Times/Agung Sedana)

Setibanya di rumah sakit, orangtua KBW terkejut lantaran korban telah meninggal dunia. Dia menduga, KBW meninggal saat mengikuti ekstrakurikuler renang.

"Diberitahu bahwa KBW dan FAP telah meninggal dunia diduga tenggelam di kolam renang milik sekolah, selanjutnya ibunya KBW memberitahu kejadian tersebut kepada ibunya FAP," kata dia.

3. Polisi masih melakukan penyelidikan

Ilustrasi jasad. (IDN Times/Mardya Shakti)
Ilustrasi jasad. (IDN Times/Mardya Shakti)

Reonald menambahkan, kasus tersebut masih ditangani Polsek Babelan guna mengetahui penyebab meninggalnya kedua bocah SD tersebut.

"Masih dilakukan penyelidikan oleh Polsek Babelan," kata dia.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Deti Mega Purnamasari
EditorDeti Mega Purnamasari
Follow Us