Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Juru bicara penanganan virus corona atau COVID-19, Achmad Yurianto, di Kantor Presiden, Jakarta Pusat, Kamis 12 Maret 2020 (IDN Times/Teatrika Handiko Putri)

Jakarta, IDN Times - Juru bicara penanganan virus corona atau COVID-19, Achmad Yurianto, mengumumkan terdapat dua pasien isolasi di RSPI Sulianti Saroso yang meninggal dunia. Yuri mengatakan, kondisi kedua pasien memang sudah buruk saat dirujuk ke RSPI.

"Saya melaporkan tentang dua kasus tadi pagi yang meninggal. Ada dua kasus yang meninggal," kata Yurianto, di Kantor Presiden, Jakarta Pusat, Kamis (12/3).

1. Kedua pasien meninggal sebelum hasil spesimen keluar

Juru bicara penanganan virus corona atau COVID-19, Achmad Yurianto, di Kantor Presiden, Jakarta Pusat, Kamis 12 Maret 2020 (IDN Times/Teatrika Handiko Putri)

Yuri menjelaskan, kedua pasien memang dalam keadaan yang buruk saat diisolasi. Keduanya sudah sempat diambil spesimennya, namun hasilnya belum keluar.

"Masuk dengan menggunakan ventilator dan kondisinya sudah buruk. Dan kemudian kita sempat ambil spesimennya untuk dilakukan pemeriksaan tapi belum keluar namun sudah meninggal," ujar Yuri.

2. Kondisi pasien sudah sesak napas sebelum ke RSPI

Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Virus Corona COVID-19, Achmad Yurianto (IDN Times/Irfan Fathurohman)

Yuri menyampaikan, sebelum diantarkan ke RSPI, kondisi keduanya sudah dalam keadaan sesak napas. Sehingga, ketika dipindahkan, keduanya pun meninggal sebelum hasil spesimen keluar.

"Setelah dua hari di RS tersebut sesak, lalu parah, lalu dipindahkan ke RSPI. Sudah dalam keadaan gagal napas," ucap dia.

3. Kedua pasien yang meninggal adalah perempuan

Jubir Penanganan COVID-19 Achmad Yurianto. (IDN Times/Fitang Budhi Adhitia)

Yuri mengatakan, kedua pasien yang dirujuk ke RSPI itu adalah perempuan. Satu berusia 57 tahun, dan satu lagi berusia 37 tahun.

"Perempuan umur 57 tahun. Satu lagi perempuan 37 tahun, muda, tapi masuk dalam kondisi jelek," ujar Yuri.

Editorial Team