Jakarta, IDN Times - Isu penyerangan yang dilakukan oleh belasan warga asing terhadap prajurit TNI di Ketapang, Kalimantan Barat menjadi sorotan luas publik. Mabes TNI membenarkan ada penyerangan terhadap sejumlah personel TNI oleh warga negara China di kawasan tambang emas di Ketapang pada Minggu, 14 Desember 2025 pukul 15.40 WIB.
Kepala Pusat Penerangan Mabes TNI, Mayjen TNI Freddy Ardianzah menjelaskan, kejadian itu berawal saat anggota Batalyon Zipur 6/SD melakukan latihan dalam satuan di areal milik salah satu perusahaan. Mereka kemudian mendapat informasi dari petugas keamanan bahwa terlihat drone terbang di area latihan tersebut.
"Anggota kemudian melakukan pengejaran serta mendatangi lokasi orang yang mengoperasikan drone. Ternyata drone itu dioperasikan oleh empat WNA asal Beijing," ujar Freddy di dalam keterangan tertulis, Rabu (17/12/2025).
Jenderal bintang dua itu mengatakan, empat WNA China tersebut kemudian sempat dimintai keterangan oleh anggota TNI. Tetapi tiba-tiba muncul 11 WNA asal China lainnya. Belasan WNA China inilah yang diduga melakukan penyerangan terhadap anggota TNI.
